Nakita.id -Menyusui adalah momen penting bagi ibu dan bayi, yang memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
Namun, ada banyak mitos yang beredar seputar menyusui, salah satunya adalah tentang menyusui saat perut ibu kosong.
Apakah hal ini berbahaya atau hanya sekadar mitos?
Melansir dari berbagai sumber, berikut mitos dan fakta menyusui saat perut kosong
ASI diproduksi berdasarkan prinsip "demand and supply", yang berarti semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.
Menyusui saat perut kosong tidak secara langsung mempengaruhi volume ASI yang dihasilkan.
Tubuh ibu telah diprogram untuk menghasilkan ASI dengan nutrisi yang seimbang untuk kebutuhan bayi, meskipun ibu belum makan.
Namun, penting bagi ibu untuk tetap mengonsumsi makanan sehat secara teratur agar kebutuhan nutrisinya sendiri terpenuhi.
Jika ibu merasa lemas atau pusing saat menyusui, hal ini lebih mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi secara keseluruhan atau dehidrasi, bukan semata-mata karena perut kosong.
Pastikan ibu tetap terhidrasi dan makan secara teratur untuk menjaga stamina.
Kembung pada bayi lebih mungkin disebabkan oleh teknik menyusui yang kurang tepat, seperti posisi bayi yang tidak benar atau terlalu banyak udara yang tertelan saat menyusu.
Makan teratur dengan nutrisi seimbang akan membantu ibu tetap energik dan mampu merawat bayinya dengan baik.
Dehidrasi dapat mempengaruhi produksi ASI dan kesehatan ibu secara keseluruhan, jadi pastikan ibu selalu memiliki air minum di dekatnya saat menyusui.
Namun, untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan, ibu menyusui tetap harus menjaga asupan makanan yang cukup dan bergizi serta menjaga hidrasi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada kekhawatiran atau pertanyaan seputar menyusui.