Nakita.id -Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terhambat, sehingga tinggi badannya lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.
Kondisi ini tidak hanya memengaruhi fisik anak, tetapi juga perkembangan otak, kemampuan belajar, dan kesehatannya secara keseluruhan.
Untuk mencegah stunting, persiapan harus dimulai bahkan sebelum pernikahan dan kehamilan.
Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencegah stunting sejak dini, mengutip dari berbagai sumber.
Melalui pemeriksaan ini, pasangan dapat mengetahui risiko kesehatan yang mungkin memengaruhi kehamilan dan perkembangan anak, seperti anemia, penyakit menular, atau masalah hormonal.
Konsultasi dengan dokter juga dapat memberikan panduan untuk persiapan kehamilan yang sehat.
Asupan nutrisi yang cukup, terutama asam folat, zat besi, kalsium, protein, dan vitamin, sangat penting untuk mendukung kesehatan reproduksi.
Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak akan membantu mempersiapkan tubuh untuk kehamilan yang sehat.
Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kebiasaan buruk ini sebelum menikah dan selama masa persiapan kehamilan.
Pendidikan kesehatan reproduksi mencakup pemahaman tentang siklus menstruasi, ovulasi, serta cara menjaga kesehatan reproduksi secara umum.
Pengetahuan ini akan membantu pasangan dalam merencanakan kehamilan yang sehat dan memastikan kondisi tubuh optimal sebelum pembuahan.
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan hormonal, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesuburan dan kesehatan reproduksi.
Sebelum menikah, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan konselor jika diperlukan.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran, termasuk preeklampsia, diabetes gestasional, dan berat badan lahir rendah pada bayi.
Sebaliknya, kekurangan berat badan juga dapat menyebabkan masalah kesuburan dan risiko stunting.
Sebelum menikah, pastikan untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur.
Asam folat sangat penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi, sedangkan zat besi membantu mencegah anemia yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui suplemen apa yang perlu dikonsumsi sebelum menikah.
Rubella, misalnya, dapat menyebabkan cacat lahir serius jika ibu terinfeksi selama kehamilan.
Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter sebelum memulai perencanaan kehamilan.
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan yang memengaruhi perkembangan janin.
Sebelum menikah, pastikan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan mulut secara teratur.
Konsultasi dengan dokter atau bidan dapat membantu dalam menentukan waktu terbaik untuk hamil berdasarkan kesehatan fisik dan mental pasangan.
Perencanaan yang tepat juga mencakup persiapan finansial dan emosional untuk menghadapi tantangan kehamilan dan pengasuhan anak.