TRIBUNJATIM.COM - Cara makan Sarwendah setelah melakukan operasi plastik menjadi sorotan warganet.

Istri Ruben Onsu itu terlihat kesulitan saat makan.

Benarkah hal tersebut efek operasi plastik yang dilakukan Sarwendah dan baru terasa sekarang?

Diketahui Sarwendah melakukan operasi plastik salah satunya pada bagian rahang dan pipi.

Lantas kini Sarwendah dinilai kesulitan untuk makan ketika pamerkan makanan yang dipamerkannya.

"Konsep aku hidup sehat, olahraga, sesekali selama ini aku ikutin orang terus. Boleh nggak sekali-kali bahagiain diri sendiri," ucap Sarwendah. 

"Ya buat aku selama keluarga nggak masalah, ya sudah jalanin aja," sambungnya.

Namun, penampilan barunya itu tak jarang menjadi sasaran hujatan netizen. 

Pada unggahan itu, nampak memperlihatkan cara makan ibu tiri Betrand Peto tersebut.

Sarwendah terlihat kesulitan untuk membuka mulutnya.

Lantas, postingan tersebut banjir komentar. 

"Jadi tua keliatannya, gak fress," komentar netizen.

"Sama2 operasi tp adik nya berhasil," komentar lainnya.

"Wes cantik kok kurang cantik ya mbak sarwendah dulu cantik pollll," ujar lainnya.

Sarwendah Oplas di Tengah Proses Cerai

Di tengah proses perceraian dengan Ruben Onsu, Sarwendah baru-baru ini justru memilih untuk melakukan operasi plastik di Korea Selatan.

Bukan tanpa alasan, Sarwendah rupanya ingin memindahkan lemak ke wajahnya dan mengencangkan bagian lipatan matanya.

"Kan bawah mata aku tuh celong terus kayak mata panda hitam banget, jadi kalau misalnya aku syuting atau apapun mau di-cover pakai make up pun namanya tekstur celong itu enggak bisa hilang," ungkap Sarwendah.

Sarwendah pun sempat konsultasi ke dokter hingga direkomendasikan untuk melakukan filler.

"Terus aku udah tanya dokter juga kalau pakai non-surgery (enggak operasi) gimana, katanya di filler bisa, tapi kalau filler itu kan juga kalau di bawah mata belum tentu bagus karena tipikal kulitnya kalau tipis juga kelihatannya jendol-jendol," lanjutnya.

Namun setelah itu, Sarwendah lebih memilih memindahkan lemak pada wajahnya lantaran hasilnya bisa lebih awet daripada filler.

"Jadi enggak filler, akhirnya aku pilih pindahin lemak dari badan aku (ambil dari lemak paha)."

"Kalau lemak lebih lama tahannya bisa sampai 3 atau 4 tahun gitu, karena kan posisinya kalau misalnya kita diet lagi ya lemaknya akan hilang gitu, makanya kata dokternya enggak boleh diet," jelasnya

Selain itu, Sarwendah mengaku dirinya juga ingin mengencangkan bagian lipatan di matanya.

"Lipatan mataku juga, karena udah mulai berumur jadi itu banyak garis kerut-kerut sama kulitnya udah turun kan, jadi sekalian dikoreksi, mestinya dijahit sama dokternya, dikencengin gitu," ujarnya.