Kapten AC Milan Women: Kami Tak Perlu Bingung Lagi Pilih Anak atau Sepak Bola

Kapten AC Milan Women: Kami Tak Perlu Bingung Lagi Pilih Anak atau Sepak Bola Kumparan | 2024-08-23T15:00:11+08:00

Pada awal Agustus lalu, AC Milan mengumumkan kebijakan baru, yakni menjamin perpanjangan kontrak otomatis selama satu tahun bagi pemainnya yang sedang hamil di musim terakhir kontrak mereka.

Kebijakan baru itu disambut baik oleh kapten AC Milan Women, Christy Grimshaw.

Menurutnya, kebijakan ini dapat menghilangkan kebingungan pemain wanita dalam memilih antara menjadi seorang ibu atau melanjutkan karier sebagai pesepak bola.

“Memilih antara menjadi seorang ibu atau pemain adalah dilema yang dulu sering dihadapi banyak wanita,” ungkap Grimshaw, dikutip dari BBC Sport pada Kamis (22/8).

“Kesempatan ini sangat luar biasa.

Kadang, di tahun terakhir kontrak, kami merasa takut untuk menjadi seorang ibu. Tapi sekarang, pilihan itu sudah tak lagi membebani kami. Kami bisa merasa lebih nyaman,” sambungnya.

Gelandang Timnas Wanita Skotlandia itu berharap kebijakan ini bisa menjadi awal yang baik dalam perkembangan sepak bola wanita.

AC Milan Women. Foto: Dok. AC Milan

Kebijakan perpanjangan kontrak untuk pemain hamil ini baru ada di masa pimpinan Elisabet Spina, kepala sepak bola wanita AC Milan saat ini. Sebagai tim papan atas Italia, Spina merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan sepak bola wanita, termasuk persoalan pemain hamil yang kini sudah diluncurkan standar barunya oleh FIFA pada Mei lalu.

“Harapan saya, proyek ini tidak hanya dapat membantu perkembangan sepak bola wanita, tetapi juga olahraga wanita secara umum dan para profesional wanita,” tutur Spina.

Mantan pesepak bola asal Italia itu ingin kebijakan ini memotivasi klub-klub lain untuk mengikuti jejak mereka dan menetapkan standar baru dalam olahraga wanita.

“Kami ingin memberikan kontribusi dan mengubah budaya. Memang sudah terlambat, tapi kami senang bisa menjadi klub pertama yang memikirkan hal seperti ini dan mencoba mengubah keadaan,” ungkap Spina

“Kami memulai dengan sikap bahwa kami tidak ingin menunggu sesuatu terjadi dan baru kemudian mencari solusi. Kami ingin memberikan respons yang cepat dan mencoba membangunnya dari awal,” imbuhnya.

Spina percaya dampak dari kebijakan ini baru akan terasa sepenuhnya jika salah satu anggota tim AC Milan hamil.

Namun, Grimshaw mengatakan bahwa orang-orang memandang klubnya sebagai “klub yang serius dengan kesetaraan dan inklusivitas”. Ia bangga bisa mewakili AC Milan.

“Kebijakan seperti ini memungkinkan kami untuk kembali dan beraktivitas (setelah melahirkan). Saya ingin melihat perubahan pola pikir,” ucap Grimshaw.

“Kami (perempuan) bisa punya anak, main lagi, tampil kuat seperti sebelumnya, berkompetisi di ajang-ajang besar. Dan ini tak cuma di sepak bola wanita, tapi di semua olahraga,” pungkas pemain berusia 28 tahun itu.

AC Milan jadi klub sepak bola pertama yang memperpanjang kontrak otomatis untuk pemainnya yang sedang hamil. Foto: Dok. AC Milan

Selain persoalan kontrak, Rossoneri—julukan AC Milan—juga akan memberikan bantuan pengasuhan selama kegiatan olahraga, serta dukungan untuk biaya penerbangan, akomodasi, dan perjalanan lainnya untuk pemainnya yang sedang hamil atau menjadi wali tunggal

Selain itu, para pemain Rossoneri akan tetap mendapatkan perlindungan selama kehamilan, gaji yang wajib dibayarkan, dan hak untuk kembali beraktivitas sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk pedoman FIFA, perjanjian kolektif AIC, dan aturan internal klub.

AC Milan juga menyediakan tenaga profesional di bidang psikologi, fisioterapi, dan gizi untuk para pemainnya dan bisa melibatkan pakar eksternal jika diperlukan.

Baca Lebih Lanjut