Lampu halogen dan light emitting diode (LED) adalah dua jenis lampu yang umum dipakai dalam penerangan kendaraan. Namun baik halogen maupun LED, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Meskipun lampu depan halogen menjadi standar bagi industri otomotif selama bertahun-tahun, namun saat ini mobil ataupun motor baru kebanyakan menggunakan LED.

Perbedaan LED dan Lampu Halogen

Utamanya, perbedaan LED dan lampu halogen bisa dilihat dari pancaran cahayanya. LED lebih terang daripada lampu halogen.

  • Lampu depan LED memancarkan cahaya lebih putih dan lebih terang. Biasanya, bohlam ini menghasilkan antara 2.000 dan 4.000 lumen. Sementara, lampu sorot tinggi dan rendah halogen masing-masing menghasilkan 1.200 dan 700 lumen.
  • Jika dibandingkan dengan lampu halogen standar yang harganya murah, lampu LED jauh lebih mahal.
  • LED punya pola yang lebih besar daripada lampu depan halogen.
  • LED menggunakan lebih sedikit energi dan lebih tahan lama, dibandingkan dengan halogen.
  • LED memiliki warna yang lebih putih daripada halogen yang umumnya berwarna kekuningan.
  • Menurut laman Cars, halogen adalah lampu pijar yang punya filamen tungsten di dalam bohlamnya. Saat arus listrik melewati filamen, ia akan memanas dan menghasilkan cahaya. Berbeda dari bohlam pijar biasa, halogen memiliki dosis gas halogen (bukan gas argon). Makannya, bohlam halogen lebih terang daripada bohlam pijar biasa, serta cenderung lebih tahan lama. Sementara, LED arus listrik mengalir lewat semikonduktor (atau dioda). Ini akan menghasilkan cahaya yang lebih terang, dengan lebih sedikit panas.
  • LED punya desain yang lebih beragam, karena LED lebih kecil daripada lampu jenis bohlam.

Kelebihan dan Kekurangan Lampu Halogen Serta LED

Supaya lebih mudah dipahami, berikut adalah poin-poin mengenai kelebihan dan kekurangan kedua lampu tersebut dikutip dari catatan detikOto:

Kelebihan Halogen:

  • Intensitas cahaya lebih kuat.

  • Lebih murah.

  • Sorot lampu lebih kuat dari LED.

  • Mudah dipasang.

  • Cenderung bisa tembus kabut.

Kekurangan Halogen:

  • Lebih mudah panas.
  • Suhu panas tinggi.
  • Boros dan cepat menguras aki.

Kelebihan LED:

  • Cahaya putih membuat kesan lebih terang.
  • Tidak panas dan tahan lama.
  • Sorotan lampu bisa divariasikan.
  • Lebih hemat penggunaan listriknya.

Kekurangan LED:

  • Lebih mahal.
  • Belum banyak tersedia di pasar.
  • Kalau rusak harus ganti satu set.
  • Menyilaukan mata pengendara lain.
  • Tidak mampu tembus kabut.
  • Pemasangannya cenderung rumit.

Jadi, Mana yang Lebih Bagus?

Dari ulasan di atas, seringkali LED lebih baik daripada halogen. Namun, tidak selalu. Kamu bisa menentukan seberapa bagus lampu kendaraan yang digunakan saat berkendara larut malam di jalan.

Menurut situs Trucks Only Sales, jika di jalan gelap yang tidak memiliki lampu jalan, lampu depan halogen tradisional tidak cukup terang.

Namun, ada alternatif yang bisa memberikan lebih banyak cahaya dan visibilitas yang lebih baik. LED merupakan bohlam lampu depan non-halogen yang paling populer.

Lampu kendaraan sendiri memiliki peran penting dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, pemilihannya perlu diperhatikan.



Baca Lebih Lanjut
Hydropack vs Running Belt, Mana yang Lebih Oke? Ini Kata teman kumparan
Teman kumparan
Duel SUV Listrik Vietnam: VinFast VF 5 vs VF e34, Mana Paling Cocok untuk Anda?
Sindonews
Rekomendasi Lampu untuk Meja Rias yang Bikin Dandan Lebih Maksimal
Grace Kencana Pranata
Lebih Bagus Lari Sore vs Lari Pagi? Ini Dampaknya untuk Tubuh
Diah Puspita Ningrum
Ini Perbandingan Vitamin Rambut Kapsul Ellips Vs Makarizo, Bagus Mana?
Dok Grid
Mesin Cuci Merk Toshiba vs Aqua Mana yang Lebih Murah untuk Rumah
Aullia Rachma Puteri
Perpaduan Warna Cat Rambut yang Bagus, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
Cerysa Nur Insani
Cara Mencerahkan Lampu Depan Motor Tanpa Aki
Sindonews
Cowspiracy: Makan 1 Burger Lebih Merusak Lingkungan daripada Polusi Kendaraan
KumparanHITS
Glycolic Acid Cream atau Gel, Mana yang Lebih Cepat Meresap Kulit dan Lebih Ampuh?
Annisa Suminar