Kini, seluruh peserta tengah bersiap menyambut kick-off yang akan digelar pada 5 September nanti di Medan, Sumatera Utara.
Begitu juga yang dilakukan oleh Tim Sepak Bola Wanita Papua.
Sang juara bertahan itu mengaku sudah bersiap dua pekan jelang penyelenggaraan. Tapi, mereka menyebut persiapan kali ini tak maksimal.
Tak seperti beberapa tim lainnya yang sudah mengadakan pemusatan latihan (TC) selama berbulan-bulan hingga setahun lebih, Tim Papua mengaku baru memulai TC tiga bulan ke belakang. Tak hanya itu, mereka juga tak menginap di satu tempat yang sama saat TC, melainkan pulang ke rumah masing-masing setelah latihan.
Thomas A.E Madjar, Pelatih Tim Sepak Bola Putri Papua, mengaku minimnya persiapan yang dilakoni timnya disebabkan karena dana yang terbatas. Sehingga, pihaknya tak bisa jor-joran dalam memberi akomodasi bagi pemain.
"Kan kalau latihan terpusat dari penginapan dari hotel gitu toh, tidak, kita dari rumah masing-masing. Ada beberapa yang dari daerah, bukan dari Jayapura, itu dari Serui dan Biak datang itu tinggal di saudaranya di Jayapura kita latihan bareng," tutur Coach Thomas saat dihubungi kumparanBOLANITA, Rabu (21/8) via sambungan telepon.
Kendati memiliki persiapan yang minim, Coach Thomas menyebut anak-anaknya punya motivasi tinggi jelang gelaran PON XXI ini. Titel juara bertahan yang melekat jadi lecutan semangat pemain di Medan nanti.
"Anak-anak punya semangat dan anak-anak ingat bahwa mereka ini yang juara kemarin di Merauke (PON Papua 2020). Itu jadi satu motivasi untuk mereka mempertahankan gelar juaranya itu," sambung Coach Thomas.
Tim Sepak Bola Wanita PON Papua jelang PON Aceh-Sumatera Utara 2024. Foto: Tim Putri Papua via Thomas. A.E Madjar
Optimistis usai Lakoni Uji Coba dengan Tim Putra
Kendati terbatas soal dana, Coach Thomas tak ingin berleha-leha dalam mempersiapkan timnya. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir timnya disebut telah lakukan enam kali laga uji coba.
Uji coba yang dilakukan Tim Papua kebanyakan melawan tim putra. Itu karena tim sepak bola putri di Papua sangatlah minim. Menyiasati hal itu, ia lakukan uji coba dengan tim putra U-13 dan U-14.
"Jadi kita kebanyakan dengan tim-tim putra usia 13-14. Sudah sekitaran lima sampai enam kali uji coba itu. Hasilnya ada menangnya, ada draw-nya, ada kalahnya," kata pelatih Tim Papua itu.
Menurut Coach Thomas, performa Marsela Awi dkk memang belum stabil. Namun, progresnya positif, mereka disebut sudah bisa berduel dan melesakkan gol ke tim putra di Papua yang notabene memiliki fisik dan stamina yang kuat.
"Jadi belum stabil tapi kemarin-kemarin sudah bisa untuk membuat gol. Jadi bisa menganalisis kita ada kemajuan, tim putra di sini kan kuat-kuat, besar-besar semua," tutup Coach Thomas.
Baca Lebih Lanjut
Banyak Pemain Timnas, Bagaimana Tim Sepak Bola Wanita DKI Atur Persiapan PON?
KumparanBOLANITA
Pebasket putri Jakarta: Kami optimistis rebut emas PON XXI 2024
Antaranews
Anggaran Terbatas, KONI Babel Optimis Target Empat Medali Emas di PON Acet-Sumut 2024
M Zulkodri
Ketum PB Percasi: juara di Japfa Chess Festival belum tentu juara PON
Antaranews
KONI Jakarta targetkan juara umum PON XXI Aceh-Sumatera Utara
Antaranews
Sebagai Tuan Rumah PON 2024, Golf Sumut Target 4 Emas
Ayu Prasandi
Terkendala Peralatan Latihan yang Jadul, Persani Sumut Hanya Target Satu Emas dan Perak di PON 2024
Ayu Prasandi
Panpel PON: Persiapan Venue Sepak Bola Wanita Sudah 85%, Digelar di Satu Stadion
KumparanBOLANITA
Waketum Pengprov Perbasi DKI Jakarta: Minimal dua emas di PON XXI 2024
Antaranews
Pebasket paling muda DKI Jakarta: Paling antisipasi lawan Jatim di PON