Perkembangan teknologi merupaka sebuah fenomena yang sedang terjadi di zaman sekarang.
Pemanfaatan teknologi menjadi semakin masif dan mencakup hampir ke seluruh aspek kehidupan masyarakat di suatu daerah.
Pedesaan identik dengan daerah yang terbelakang, kuno, bahkan ada yang menyebut tidak maju.
Hal ini menjadi sebuah pemantik bagi desa untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi ke dalam aspek kehidupan di desa agar bisa mendapatkan status desa Smart Village. Desa Smart Village adalah desa yang sudah menerapkan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi).
Penerapan TIK di Desa Paluhombo masih belum maksimal. Hal ini ditandai dengan beberapa permasalahan seperti keterbatasan informasi tentang desa di internet, keterbatasan pengetahuan warga dalam memanfaatkan TIK untuk meningkatkan UMKM, dan kurangnya kesadaran warga dalam menerapkan TIK pada kehidupan sehari-hari.
Melihat permasalahan ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponego (Undip) tahun 2023/2024 di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ardina Nur Amalia, S.H., M.H., menciptakan program kerja (proker) multidisiplin yang bertajuk Pengembangan UMKM Desa dalam Upaya Mewujudkan Program Smart Village. Proker ini merupakan gabungan dari 3 proker monodisiplin dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dan Fakultas Sains dan Matematika (FSM). Ketiga proker dari fakultas ini berkolaborasi untuk mewujudkan status Smart Village pada Desa Paluhombo.
Proker yang diselenggarakan oleh mahasiswa FEB berfokus kepada pemanfaatan teknologi untuk UMKM. Takhtiar, mahasiswa KKN Tim II Undip mengadakan pembuatan barcode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk UMKM di Desa Paluhombo. Hal ini dilatarbelakangi karena UMKM Desa Paluhombo belum ada yang memiliki sistem pembayaran elektronik. Oleh karena itu, untuk mewujudkan desa Smart Village, Takhtiar menginisiasi pembuatan barcode QRIS kepada UMKM Desa Paluhombo supaya para pelaku UMKM di Desa Paluhombo dapat mengenal teknologi sekaligus memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan Smart Village.
Pembuatan QRIS ini mendapatkan respon yang positif dari UMKM Desa Paluhombo.
“Saya sangat setuju dengan QRIS ini, program ini dapat memudahkan saya sebagai pedagang supaya tidak ribet mencari uang kembalian dan juga memudahkan bagi pembeli untuk membayar,” ujar Rejo pemilik UMKM Mie Ayam dan Bakso “Pak Rejo”.
Selanjutnya, proker yang diselenggarakan oleh mahasiswa FSM berfokus kepada pemanfaatan teknologi untuk urusan administrasi desa. Ririn, mahasiswa KKN Tim II Undip membuat sebuah aplikasi pembuatan surat pengantar yang berbasis dari Microsoft Excel. Sebelumnya pembuatan surat pengantar dilakukan secara manual yang sangat memakan waktu dan tenaga. Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja sekaligus memangkas waktu dalam pembuatan surat pengantar.
Aplikasi pembuatan surat pengantar ini mendapatkan respon yang positif dari Ririn, petugas Layanan Desa Paluhombo
”Aplikasi yang telah dibuat mempermudah dalam melayani masyarakat, dikarenakan fiturnya sangat efisien untuk digunakan, yaitu dengan cara melakukan input menggunakan NIK dan keperluan surat tersebut, maka Surat Pengantar Keterangan akan otomatis terbuat sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan masyarakat di Desa Paluhombo.”, ujar Ririn.
Terakhir, gabungan proker monodisiplin yang menjadi proker multidisiplin berasal dari mahasiswa FIB. Ilham, mahasiswa KKN Tim II Undip mengadakan pengenalan dan pelatihan kepada anggota Karang Taruna Karya Muda dukuh Kenteng tentang Citizen Journalism atau Jurnalisme Warga. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan Jurnalisme Warga kepada anggota Karang Taruna. Program ini dilatarbelakangi karena keterbatasan informasi tentang Desa Paluhombo di internet. Program ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan cara menggunakan media sosial sebagai wadah untuk penyebaran informasi.
Pelatihan dan pendampingan ini mendapatkan respon yang positif dari anggota Karang Taruna Karya Muda.
Rangga, selaku ketua Karang Taruna Karya Muda dengan senang hati mendukung pelatihan ini. “Menurut saya, pelatihan Jurnalistik Warga yang dipaparkan oleh Ilham sudah baik dan sangat berkaitan dengan anak-anak muda khusunya anak SMP dan SMA.”
Ketiga program kerja yang berasal dari masing-masing jurusan ini memiliki tujuan utama yaitu memberdayakan masyarakat Desa Paluhombo agar mereka dapat mengenal teknologi sekaligus dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar. Mahasiswa Tim II KKN Undip berharap agar proker multidisiplin ini dapat memberikan manfaat bagi Desa Paluhombo supaya menjadi desa Smart Village.
Baca Lebih Lanjut
Mahasiswa KKN Undip Hadrikan Inovasi Pengolahan Sampah di Desa Paluhombo
Ilham Wira Yuhda
Inovasi Mahasiswa KKN Undip: Makanan Olahan Nugget Singkong di Desa Bulusulur
Retno Wulan Sari
Mahasiswa KKN Undip adakan Pelatihan Citizen Journalism sebagai Wadah Berkarya
Ilham Wira Yuhda
KKN Undip Hadirkan Desain Pojok Baca Modern untuk Desa Langenharjo
Bima Dea Putra Fadiaz
Mahasiswa KKN Undip Bagikan Leaflet untuk Cegah Stunting di Desa Gondangslamet
Intan Sari Nur Ekmah
Mahasiswa KKN Undip Buat Terobosan Cegah dan Atasi Stunting di Desa Madyogondo
Amelinda Saskia Magdalena
Sosialisasi Sensory Play di Desa Gumiwang Lor oleh Mahasiswa KKN UNDIP TIM II
Kkn gumiwang
Mahasiswa KKN Undip Memperkenalkan Pijat Laktasi pada Ibu Hamil Desa Langkap
Anna Arifatul Ulya
Pelatihan Membuat Pakan Lele Bernutrisi dari Sisa Roti Oleh Mahasiswa KKN UNDIP
Imad faruq
Inovasi Ramah Lingkungan: KKN UNDIP Kenalkan Pestisida Alami dari Bawang Putih!
Arinal Yaumayansuri