Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Amelya Batari Lailil Rohmah dari Universitas Diponegoro Semarang meluncurkan inovasi terbarunya dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Sidomulyo, Desa Kedungmulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali Pada Hari Kamis, tanggal 1 Agustus 2024.
Program kerja ini berfokus pada pembuatan semprotan anti-nyamuk berbahan dasar bawang putih yang dikenal memiliki sifat alami sebagai penolak nyamuk.
Kasus DBD di Indonesia, khususnya di daerah tropis seperti Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sering meningkat selama musim kemarau dan penghujan.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Dalam upaya mengurangi risiko penyebaran penyakit ini, mahasiswa KKN berinisiatif untuk menciptakan solusi alami yang aman dan efektif.
Proses pembuatan semprotan ini cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh masyarakat dengan mudah. Berikut langkah-langkahnya yaitu menyiapkan 500 gram bawang putih, kupas dan iris kecil-kecil. Lalu mencampurkan bawang putih dengan 250 mL air dan memanaskannya hingga mendidih selama 10-15 menit. Setelah mendidih, menyaring campuran tersebut untuk memisahkan ampas bawang putih. Setelah itu, memasukkan cairan hasil saringan ke dalam botol semprot dan semprotan siap digunakan.
Semprotan anti-nyamuk berbahan dasar bawang putih ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan produk komersial yang mengandung bahan kimia. Selain aman digunakan untuk bayi dan orang dengan kulit sensitif, semprotan ini juga ramah lingkungan dan ekonomis.
Pemaparan mengenai cara pembuatan dan penggunaan semprotan nyamuk dari Bawang Putih dan Bahaya Demam Berdarah
Sebagai bagian dari program kerja KKN, kegiatan ini juga mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Kedungmulyo mengenai bahaya demam berdarah untuk kehidupan, cara pembuatan dan penggunaan semprotan nyamuk. Kegiatan ini diadakan di salah satu rumah warga setelah pengajian rutinan pada malam jumat dan dihadiri oleh puluhan warga yang antusias untuk belajar dan menerapkan inovasi ini di rumah masing-masing.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kedungmulyo khususnya warga Dusun Sidomulyo dapat lebih proaktif dalam mencegah penyebaran DBD. berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan solusi alami dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Baca Lebih Lanjut
Inovasi Ramah Lingkungan: KKN UNDIP Kenalkan Pestisida Alami dari Bawang Putih!
Arinal Yaumayansuri
KKN ITS Mandala Kel.21: Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Kripik Gedhebog pisang
KKN Kelompok 21 ITS Mandala
Rutin Konsumsi Madu dan Bawang Putih Bikin Kulit Kinclong
Detik
Harga bawang putih naik jadi Rp43.430 per kg dan cabai Rp62.780 per kg
Antaranews
Sederhana Usir Nyamuk Dengan Teknologi Fermentasi: Cegah DBD Secara Alami
Gemilang Aquila
Sulap Kulit Bawang Jadi Pestisida Alami Untuk Melawan Berbagai Jenis Hama
Rizsky Rahmana Putra
Showcase UMKM GMP Perlihatkan Demontrasi Pembuatan Batik Tulis Khas Kepri
Eko Setiawan
Pembuatan Taman Toga dan Hortikultura Desa Kapungan
Dafa Fadilah
T1 Glass Memenuhi Standar Keberlanjutan: Komitmen pada Praktik Bisnis yang Berkelanjutan dan Etis
Antaranews
Lewat KaTa Kreatif, Menparekraf Sandiaga Uno Dorong UMKM di Pulau Seribu Berinovasi dan Berjejaring
Satrio Sarwo Trengginas