Nakita.id -Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk ibu menyusui.
Menurunkan tekanan darah tinggi selama masa menyusui memerlukan pendekatan yang aman agar tidak mempengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu menyusui untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan aman, mengutip dari berbagai sumber.
Hipertensi pada ibu menyusui harus ditangani dengan hati-hati karena obat-obatan tertentu bisa masuk ke dalam ASI dan berdampak pada bayi.
Dokter akan membantu memilih obat hipertensi yang aman untuk ibu menyusui atau merekomendasikan perubahan gaya hidup yang sesuai.
Ibu menyusui sebaiknya mengonsumsi makanan rendah garam, kaya serat, dan mengandung banyak buah serta sayuran.
Beberapa makanan yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah antara lain:
Buah-buahan: Seperti pisang, jeruk, dan apel yang kaya akan kalium.
Sayuran hijau: Seperti bayam dan brokoli yang kaya magnesium.
Biji-bijian utuh: Seperti gandum utuh dan beras merah yang kaya serat.
Lemak sehat: Seperti minyak zaitun dan alpukat.
Ibu menyusui disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau senam ringan.
Mulailah dengan durasi 30 menit per hari dan tingkatkan intensitasnya secara bertahap.
Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu menurunkan tekanan darah, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Batasi konsumsi makanan olahan yang seringkali mengandung garam tinggi, seperti makanan kalengan, camilan asin, dan makanan cepat saji.
Gantilah garam meja dengan rempah-rempah atau bumbu alami untuk menambah rasa pada makanan.
Bagi ibu menyusui, menjaga keseimbangan emosional dan mental sangat penting.
Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengelola stres.
Istirahat yang cukup dan dukungan dari keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman energi.
Jika tetap ingin menikmati kopi, pilihlah kopi dengan kandungan kafein yang rendah dan jangan minum terlalu banyak dalam sehari.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu menyusui untuk menghindari kedua hal ini demi kesehatan diri dan bayi.
Ibu menyusui disarankan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
Namun, penurunan berat badan harus dilakukan secara bertahap dan sehat, tanpa mempengaruhi produksi ASI.
Pengukuran yang teratur akan membantu mendeteksi perubahan tekanan darah lebih awal sehingga tindakan yang tepat bisa segera dilakukan.
Dengan mengikuti saran dokter, menerapkan pola makan sehat, berolahraga, serta mengelola stres dengan baik, ibu menyusui dapat mengontrol tekanan darahnya tanpa mengorbankan kesehatan bayi.
Pemantauan rutin dan menjaga gaya hidup sehat akan membantu menjaga tekanan darah tetap stabil selama masa menyusui.