SajianSedap.com - Siapa sih yang tidak suka dengan nasi Padang.
Makanan yang menghidangkan sajian khas Minang ini selalu laris diburu pembeli.
Sebagian besar warung makan padang diluar Sumatra Barat duibuka oleh orang-orang Minang yang merantau.
Hal ini membuat citarasa masakan padang lebih otentik dan asli.
Bahkan bumbu yang digunakan pun dibeli dan dikirim langsung dari Sumatra Barat.
Memang seiring dengan meningkatkan minat terhadap masakan Minang atau makanan Padang, banyak sekali warung makan padang yang dibuka oleh orang lokal.
Sehingga rasa masakan padang terasa kurang nikmat atau tidak seperti masakan minang pada umumnya.
Lantas bagaimana cara membedakan warung padang asli atau otentik dengan warung Padang biasa?
Sebuah unggahan di forum media sosial Anak-anak Minang, berikut ini ciri warung padang asli.
Contohnya seperti Andalas, Minang, Simpang, Salero, Sumando, dan sebagainya.
Jika menggunakan kata murah, meriah, harga pelajar, kemungkinan besar bukan yang asli.
Mungkin agar pelanggan dapat menikmati makanan sambil memeriksa penampilannya, siapa tahu ada sisa cabe merah di giginya.
Tetapi jika ada lele yang digoreng atau dikrispi, itu mungkin sudah variasi lokal.
Peran koki dan kasir merupakan posisi strategis dalam rumah makan Padang asli.
Jika ada, besar kemungkinan itu adalah rumah makan Padang asli, terutama jika menggunakan lap serbet dan tidak tisu.
Orang Padang tidak suka masak nasi yang pulen, meskipun menggunakan beras premium.