LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Festival Warisan Bunda di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melibatkan 130 stan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Tak hanya jajanan atau produk lokal Lingga, UMKM ini juga diisi kuliner khas Bugis dari stand Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS).
Warga tampak ramai mengunjungi stand kuliner ini saat dijumpai Tribunbatam.id, pada malam penutupan Festival Warisan Bunda, yang berlangsung di Halaman Implasemen Timah Dabo, Kecamatan Singkep, Sabtu (17/8/2024) malam.
Beberapa kuliner tradisional tampak dijual dengan harga murah, mulai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Bentuk kue atau kuliner yang sederhana, namun mengikat selera lidah masyarakat Kabupaten Lingga, yang mayoritasnya orang Melayu.
Ketua IWSS, Siti Hadri mengatakan, semua masakan yang dijajakan merupakan asli resep dari suku Bugis.
Ia mengungkap, hampir semua produk kuliner yang dijual pada stand mereka laku keras, sejak dari pembukaan hingga penutupan Festival Warisan Bunda 2024.
"Hampir semua laris, nanti habis ini semua. Apalagi dodol pulut, pisang ijo, dengan Tapai Barongko, ini masakan Bugis semua," ungkap Siti di sela-sela melayani pembeli yang ramai.
Ia menjelaskan, untuk memasak semua makanan ini tak hanya sendiri, namun dibagi-bagi ke dalam IWSS.
Siti memerkirakan, jumlah pembeli yang datang ke standnya itu hampir mencapai 500 orang, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
"Harganya terjangkau, yang paling tinggi Rp10 ribu," imbuhnya.
Tak hanya produk lokalnya, mereka juga mengenakan baju adat Bugis saat berjualan malam itu.
Pada siangnya, dengan semangat yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke 79, mereka turut mengenakan pakaian merah putih.
"Hampir setiap tahun kami IWSS membuka stand bazar. Alhamdulillah hampir rata-rata orang Dabo suka," imbuhnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
"Hampir setiap tahun kami IWSS membuka stand bazar. Alhamdulillah hampir rata-rata orang Dabo suka," imbuhnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)