TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada yang berpendapat bahwa es teh di Solo memiliki rasa yang paling nikmat dibanding es teh di daerah lainnya.

Konon, es teh di Solo rasanya manis juga sepet, ada pahitnya sedikit.

Es teh di Solo ini racikannya beda, biasanya campuran berbagai merek teh dijadikan satu.

Meski dicampur, bisa menghasilkan rasa teh yang nikmat dan lain daripada lain.

Di Solo, pernah ada teh yang viral, dijual di Angkringan Bu Warsinem.

Lokasinya tepat di jalan Suryo, Purwodiningratan, Kec. Jebres, Kota Surakarta.

Di tahun 2019 es teh yang berlokasi di depan Puskesmas Purwodiningrat Solo ini dibandrol dengan harga Rp. 2500 saja.

Sempat ramai berjejer jejer pembeli, bagaimana nasibnya kini?

Ternyata es teh di Warung Angkringan Bu Warsinem ini masih ramai pembeli.

Kini harganya sudah naik, satu es teh dijual Rp 3000 sedangkan es teh krampul Rp 3500.

Diwawancara tahun 2019 silam,  Putri tunggal Warsinem, Sri Atin mengatakan, awalnya ibunya membantu bapaknya, Daryanto (68) berjualan di warung itu.

Mereka sebenarnya tidak hanya menjual es teh, tetapi juga gorengan, nasi oseng, dan nasi bandeng.

Ternyata mereka mulai berjualan pada tahun 1994.

"Awal jualan itu tahun 1994, dulu kan ada bapaknya (jadinya) bukanya 24 jam, terus bapak meninggal setahun lalu karena sakit, maka diterusin sama ibu sendiri," kata Sri kepada TribunSolo.com, Selasa (19/11/2019).

Sri menjelaskan bahwa yang berjualan adalah kedua orang tuanya.

Viral Es Teh di Solo Rp 2.500 Dapat Porsi Besar, Diserbu Pembeli dari Pagi
Viral Es Teh di Solo Rp 2.500 Dapat Porsi Besar, Diserbu Pembeli dari Pagi 

"Dulu, ya, yang jualan bapak sama ibu saja," imbuhnya menekankan.

 Sri mengungkapkan, Warsinem bisa menghabiskan kurang lebih 17 pack plastik per harinya.

"Dulu pernah ada pembeli asal Solo Baru pesen 20-25 plastik es teh, itu terus dijual online seharga Rp 3.000," ungkap Sri.

Sri mengaku penjualan es teh mengalami penurunan bila sudah musim hujan.

"Kalau hujan laku sih tapi berkurang, itu kalau hujan enggak nyampai 10 pack, paling ya enam sampai tujuh pack," aku Sri.

Pembeli yang biasa membeli es teh di warung Warsinem kebanyakan pekerja proyek, dan orang yang berangkat bekerja.

"Pekerja proyek banyak, orang-orang kantoran jarang, orang lewat-lewat gitu kadang-kadang buat (bekal minum) waktu kerja," ujar Sri.

(*)

"Pekerja proyek banyak, orang-orang kantoran jarang, orang lewat-lewat gitu kadang-kadang buat (bekal minum) waktu kerja," ujar Sri.

(*)

Baca Lebih Lanjut
3 Fakta Belasan Anak-anak Jalani Terapi Cuci Darah di RSUD Moewardi Solo Jateng, Ini Penyebabnya
Naufal Hanif Putra Aji
Link Live Streaming Persis Solo vs PSIS Semarang dalam Derby Jateng Liga 1, Kick Off Pukul 19.00 WIB
Naufal Hanif Putra Aji
Geliat Serupa Tak Sama Tim Jateng Gayeng: PSIS-Persis Solo Rekrut Pemain Beda Nasib di Deadline Day
Rekarinta Vintoko
Skor Persis Solo vs PSIS Semarang Live Hasil Derby Jateng Liga 1 2024/2025, Adi Satryo Kerja Keras!
Hamdan Darsani
Naik BRT Trans Jateng cukup membayar Rp79 dengan QRIS
Antaranews
Waspada, Fenomena Cuci Darah Juga Terjadi di RS Moewardi Solo Jateng, Tercatat Ada Belasan Anak
Naufal Hanif Putra Aji
Laga Kandang Pertama Persis Solo Meriah, Stadion Manahan Dipenuhi Suporter Laskar Sambernyawa
Naufal Hanif Putra Aji
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Teh, Cara Ampuh dan Hemat!
Cerysa Nur Insani
Tundukkan Persis Solo di Manahan, PSIS Semarang Dapat Ucapan Semangat dari Sosok yang Tengah Apes
Elfan Fajar Nugroho
VIRAL Warkop di Kudus Pasang Tarif Rp5 Ribu Untuk Pengunjung yang Duduk Lama, Isi Daya Ponsel Bayar
Septrina Ayu Simanjorang