TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Hal itu diungkapkan CEO Edulab, Oki Earlivan saat rapat kerja Nasional (Rakernas) di Jalan Dago, Kota Bandung, Sabtu (17/8/2024).
Dikatakan Oki, dalam rakernas ini Edulab berkomitmen pada peningkatan mutu layanan dan pengembangan program pendidikan yang adaptif dan inklusif.
Komitmen itu dibuktikan dengan lahirnya tiga produk baru yakni Rise, Goals, dan Velocity, sebagai bagian dari transformasi Edulab dalam menghadapi dinamika industri pendidikan.
"Produk baru ini mengusung visi yang lebih segar dan relevan dengan kebutuhan para pelajar masa kini, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti Edulab yang sudah dikenal luas," ujar Oki.
Dikatakan Oki, tiga produk baru Edulab memiliki ciri khas masing-masing. Pertama Velocity, aplikasi ini menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan tryout sekolah kedinasan ataupun calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Edulab sudah 17 tahun berdiri dan punya ratusan ribu konten, semua itu kita jadikan produk on-line seperti try out," katanya.
Kedua, aplikasi Rise, sebuah aplikasi untuk belajar bahasa Inggris secara live class bersama pengajar dari luar negeri.
"Jadi, tidak di Indonesia (gurunya) dan itu yang membuat kelebihan kita, karena akan langsung berhubungan dengan bule-bule di luar negeri," ucapnya.
Ketiga adalah goals, aplikasi yang dikerjasamakan dengan kampus-kampus. Nantinya, masyarakat yang ingin kuliah di Bandung, bisa tetap belajar dari daerah asalnya.
"Jadi seandainya nanti mau kuliah di Jawa, mereka yang ada di Sumatera tidak harus selalu datang ke Jawa dan mereka bisa mendapatkan itu dengan cara online dan juga lebih murah (biayanya)," katanya.
Khusus untuk program goals, kata dia, akan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di seluruh Kota di Indonesia.
"Setiap kota kita ingin kerja sama dengan setiap kampus sehingga kampus-kampus tersebut teroptimalisasi. Saat ini ada 8 kampus yang sedang kita jajaki kerja sama, seperti Widyatama, Unisba, Unikom, Tel-U dan Unpar, namun untuk resmi launching nya," katanya.
Rencananya, kata dia, tiga produk baru itu akan diluncurkan pada September 2024.