Penyempitan pembuluh darah disebut juga dengan aterosklerosis. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak di dinding arteri. Tumpukan plak ini membuat lapisan dalam arteri menebal dan kaku sehingga menghalangi aliran darah.
Walau sering dianggap sebagai masalah pada organ jantung, aterosklerosis dapat terjadi di arteri mana saja dalam tubuh. Simak penyebab, gejala, dan cara mengobati penyempitan pembuluh darah ini pada uraian di bawah.
Dilansir Mayo Clinic, penyebab aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah akibat plak ini tidak diketahui pasti. Penyakit satu ini kemungkinan bermula dari kerusakan atau cedera pada dinding arteri. Kerusakan lapisan dalam arteri ini bisa disebabkan oleh:
Akibat dinding arteri yang rusak, sel darah dan zat lain dapat menumpuk di lokasi tersebut. Seiring berjalannya waktu, plak yang terbentuk dari lemak, kolesterol, dan produk limbah sel mengendap juga di bagian dalam arteri itu.
Lama-kelamaan plak akan menumpuk dan membuat arteri menyempit sehingga menghalangi aliran darah. Plak nantinya bisa pecah dan menyebabkan pembekuan darah. Karena inilah terjadi kondisi penyempitan pembuluh darah akibat plak yang disebut aterosklerosis..
Penuaan adalah faktor utama yang meningkatkan risiko aterosklerosis. Beberapa hal lain yang memicu penyempitan pembuluh darah ini, yaitu:
Penyempitan pembuluh darah dapat mengakibatkan sejumlah penyakit, tergantung lokasi arteri yang tersumbat. Komplikasi aterosklerosis yang bisa terjadi, seperti:
Aterosklerosis yang terjadi dekat jantung dapat menyebabkan penyakit arteri koroner atau penyakit jantung koroner. Kondisi ini dapat mengakibatkan nyeri dada, serangan jantung, dan gagal jantung.
Penyempitan pembuluh darah akibat plak di dekat otak akan memicu penyakit arteri karotis. Penyakit ini dapat menyebabkan serangan iskemik transien atau stroke.
Jika aterosklerosis di dekat lengan atau kaki, masalah aliran darah yang disebut penyakit arteri perifer mungkin akan terjadi. Kondisi ini membuat pengidapnya tidak peka terhadap suhu panas dan dingin.
Aterosklerosis dapat menyebabkan aneurisma atau penonjolan pembuluh darah di mana saja dalam tubuh. Rasa nyeri dan denyut yang terasa di area aneurisma tergolong kondisi darurat medis yang memerlukan pertolongan segera. Apalagi kalau aneurisma pecah, dapat menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa.
Ginjal membutuhkan aliran darah cukup untuk menyaring produk limba dan membuang kelebihan cairan. Namun, arteri di sekitar ginjal dapat dipengaruhi oleh aterosklerosis. Akibatnya, darah yang membawa oksigen tidak dapat sampai ke ginjal.
Aterosklerosis ringan umumnya tidak memiliki gejala. Gejala baru muncul saat penyumbatan benar-benar menghalangi aliran darah sehingga sejumlah organ dan jaringan tidak memperoleh pasokan darah cukup.
Gejala penyempitan pembuluh darah tergantung pada arteri mana yang terkena. Gejala yang muncul, berupa:
Pengobatan aterosklerosis yang paling utama adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Akan tetapi, prosedur operasi atau obat-obatan mungkin diperlukan. Berikut penjelasannya.
Perubahan gaya hidup menjadi sehat diperlukan bagi pengidap penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat bantu menjaga kesehatan arteri dan memperlambat aterosklerosis.
Pola hidup sehat yang dapat diterapkan yaitu rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.
Obat-obatan tertentu mungkin diresepkan oleh dokter bagi pengidap aterosklerosis. Sebagai contoh: obat statin untuk menurunkan kolesterol, aspirin untuk bantu mengencerkan darah, dan obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Prosedur pembedahan mungkin dilakukan untuk mengobati penyempitan pembuluh darah. Seperti angioplasti dan pemasangan stent untuk membuka arteri yang tersumbat dan endarterektomi untuk menghilangkan plak dari dinding arteri.
Dokter juga mungkin melakukan operasi cangkok pintas arteri koroner (CABG) untuk mengambil pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain untuk membuat jalur baru bagi darah di jantung.
Nah, itu tadi penyebab, gejala, hingga pengobatan penyempitan pembuluh darah akibat timbunan plak yang disebut aterosklerosis.