TRIBUN-TIMUR.COM,GOWA - Pendaki asal Galesong alami Hipotermia di pos 2 Gunung Bawakaraeng, Jumat (16/8/24), Malam.
Pantauan Tribun Timur pada Pukul 20.40 Wita, Posko Induk Siaga Merah Putih menerima informasi adanya pendaki alami Hipotermia.
Apel persiapan pun segera digelar, untuk penjemputan korban.
Sekitar 20 orang berangkat dari Posko Induk menuju Pos 2 Gunung Bawakaraeng.
Setibanya di lokasi, pertolongan pertama segera diberikan.
Korban pada saat itu sudah sangat butuh pertolongan. hingga ditandu menuju Shelter Medis yang berada di Lembanna.
Hingga kini korban sudah ditangani dengan serius oleh Tim medis yang masih siaga.
1.407 Pendaki Bakal Rayakan HUT Ke 79 RI di Gunung Bawakaraeng Gowa
Setiap 17 Agustus jadi momen tersendiri bagi para pendaki.
Setiap tahunnya pada momen 17 Agustus ribuan pendaki mendaki Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Tahun ini, tercatat sebanyak 1.407 pendaki akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Gunung Bawakaraeng, Jumat, (16/8/2024)
Acara tahunan ini selalu menjadi momen penting bagi para pendaki untuk menunjukkan kecintaan terhadap alam sekaligus merayakan kemerdekaan Indonesia.
Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Anwar, mengatakan persiapan untuk mengamankan telah dilakukan.
Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pendaki yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
“Sejumlah personel telah ditempatkan di beberapa titik jalur pendakian untuk memantau dan membantu para pendaki,” ujarnya
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan tim medis, relawan, dan unsur SAR untuk menghadapi kemungkinan kondisi darurat.
"Di pos sudah ada bagiannya yang disiapkan, termasuk SAR Gabungan juga sudah ada disiapkan. Ada beberapa dari Ormas juga sudah siap membantu di sana," terangnya.
Berdasarkan update terkini siang tadi, jumlah pendaki yang telah berada di Gunung Bawakaraeng mencapai 1.322 orang.
Pendaki tersebut berasal dari berbagai jalur pendakian yang tersedia.
Via Lembanna, tercatat 530 orang pendaki yang menuju puncak Gunung Bawakaraeng.
Sedangkan, jalur ini menjadi salah satu yang paling populer karena menawarkan pemandangan yang indah dan akses yang relatif lebih mudah dibandingkan jalur lainnya.
Sementara itu, Lembah Ramma' yang dikenal dengan pemandangan lembah yang memukau, ditempati oleh 26 orang pendaki.
Meskipun jumlahnya tidak sebesar jalur Lembanna, pendaki yang memilih rute ini umumnya lebih mengutamakan pengalaman mendaki di alam yang lebih tenang dan alami.
Selain itu, melalui jalur Bulu’ Ballaria, tercatat 215 orang pendaki yang melakukan pendakian.
Jalur ini dikenal cukup menantang, tetapi menawarkan kepuasan tersendiri bagi para pendaki yang menyukai tantangan fisik.
Jalur Tassoso, yang menjadi pilihan bagi 636 orang pendaki, juga tidak kalah menarik. Jalur ini sering dipilih oleh pendaki yang ingin menghindari keramaian dan menikmati suasana pendakian yang lebih sepi dan damai.
"Update registrasi pendaki Bawakaraeng Jumat, pukul 12.15 wita, di jalur Via lembanna ke Bawakaraeng ada 530 orang, Lembah ramma, 26 orang, Via bulu' ballea, 215 orang dan Via Tassoso 636 orang," sebutnya.
Jumlah pendaki Gunung Bawakaraeng disebut akan terus bertambah.
Ia mengimbau, agar para pendaki tetap mematuhi aturan berlaku.
Serta menjaga kondisi fisik selama perjalanan.
Kata dia, cuaca di Gunung Bawakaraeng dapat berubah dengan cepat. Sehingga para pendaki diminta untuk selalu waspada dan membawa perlengkapan yang memadai.
"Kami imbau para pendaki untuk selalu menjaga kebersihan. Kemudian apabila sudah tidak sanggup mendaki, fisiknya jangan dipaksakan. Kalau tidak bisa lanjut jangan dilanjutkan," pungkasnya.(*)
(Tribun-Timur.com/Alif Sunarko/Sayyid)