TERDAPAT beberapa faktor keruntuhan Kerajaan Demak. Runtuhnya kesultanan pertama di Tanah Jawa ini awalnya bermula dari meninggalnya Sultan Trenggono yang berbuntut perebutan kekuasaan.
Kerajaan yang telah berdiri pada akhir abad ke-15 ini runtuh di akhir abad ke-16. Kerajaan ini sebenarnya sempat menjadi kerajaan terkuat di Jawa pada masa kepemimpinan Raden Patah di tahun 1478 hingga 1518.

4 Faktor Keruntuhan Kerajaan Demak

1.
Dimulai dengan Kematian Sultan Trenggono


Pada tahun 1546, Sultan Trenggono yang merupakan Sultan Demak meninggal dunia saat melakukan ekspedisi perluasan kekuasaan.
Sultan Trenggono diketahui wafat karena dibunuh saat melakukan penyerangan ke Panarukan di Jawa Timur, yang ketika itu sedang dikuasai oleh Blambangan.
Meninggalnya Sultan Trenggono ini membuat posisi Sultan Demak mengalami kekosongan.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh putra sulung Sultan Trenggono, yaitu Sunan Prawoto untuk menggantikan kedudukan ayahnya.

2. Banyak Daerah Kekuasaan Melepaskan Diri


Sunan Giri hingga para sesepuh Kerajaan Demak setuju jika Sunan Prawoto naik tahta sebagai raja di tahun 1546. Sayangnya dia dinilai kurang pantas menjadi raja karena lebih sibuk dengan urusan dakwah.
Akibatnya, daerah-daerah di bawah naungan Kerajaan Demak mulai melepaskan diri, yang berdampak pada mundurnya kerajaan. Dari situlah mulai terjadi perpecahan dalam Kesultanan Demak.

3. Perang Saudara


Ketika Sunan Prawoto menjadi raja, Arya Penangsang merasa lebih pantas untuk menduduki kekuasaan. Arya sendiri merupakan keturunan Pangeran Sekar Seda Lepen, yang merupakan kakak kandung Sultan Trenggono.
Perang saudara di Kerajaan Demak berlangsung sejak tahun 1546 hingga 1549. Perang saudara ini berakhir setelah Arya Penangsang yang mengklaim kekuasaan di Kerajaan Demak.

4. Kerajaan Dipindahkan


Perang saudara tersebut mendapat kecaman dari Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya, menantu Sultan Trenggono.
Joko Tingkir bersama dengan Ki Gede Pemanahan serta Ki Panjawi melakukan upaya merebut kekuasaan Kerajaan Demak dari Arya Penangsang.
Akhirnya Joko Tingkir, Ki Gede Pemanahan, dan Ki Panjawi berhasil mengalahkan Arya Penangsang di Jipang Panolan. Di tahun 1568, Joko Tingkir naik tahta menjadi Raja Demak dan memindahkan ibu kota Demak ke Pajang. Pemindahan ini menjadi runtuhnya Kerajaan Demak.
Baca Lebih Lanjut
15 Tradisi Kerajaan yang Dilanggar Meghan Markle, Berani Pakai Gaun Mini
Sindonews
Kebakaran di Manggarai, Jalan Sultan Agung hingga Tambak Macet
Sindonews
Kerajaan Umumkan Rencana Ulang Tahun ke-100 Ratu Elizabeth, Bakal Sulap Regent's Park Lebih Indah
Sindonews
Lantik Dirjen Perikanan Tangkap, Menteri Trenggono Minta Kawal Implementasi PIT
Antaranews
12 Hak Istimewa yang Didapat Raja Charles, Tidak Dimiliki Siapapun
Sindonews
'Jamban' dari Zaman Jurassic Tiba-tiba Runtuh
Detik
Trailer The Lord of the Rings: The Rings of Power dirilis
Antaranews
Ritual Ratu Elizabeth Saat Terbang Terungkap, Kerap Makan Permen dan Wine
Detik
Faktor-Faktor Luar yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Ragam Info
Peneliti ungkap faktor risiko kepunahan pada angiosperma
Antaranews