WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Nusa Mandiri (UNM) resmi menerima Surat Keputusan (SK) dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3.
Pemberian SK terkait pembukaan Program Studi Informatika Program Doktor (S3) itu diserahkan secara resmi pada Jumat, (9/8/2024).
Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM) Prof Dwiza Riana mengatakan pemberian SK ini menandai tonggak penting dalam pengembangan akademik UNM.
Pasalnya UNM kini memperluas jenjang pendidikan tinggi dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi ke tingkat doktoral dalam bidang Informatika.
“Langkah ini membawa UNM selangkah lebih maju untuk mencetak pemimpin masa depan di bidang teknologi,” ujar Prof Dwiza dalam rilis yang diterima, Kamis (15/8/2024).
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mewujudkan impian ini. Bersama, kita siap menghadapi tantangan baru dan menciptakan inovasi tanpa batas," katanya.
Program Studi Informatika Program Doktor (S3) di Universitas Nusa Mandiri (UNM) dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan wawasan mendalam dalam bidang informatika.
Selain itu juga lulusannya diharapkan mampu untuk melakukan penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
“Dengan pembukaan program studi ini, kami berharap menjadi pusat unggulan pengembangan ilmu Informatika di Indonesia dan berkontribusi lebih luas dalam pembangunan nasional melalui penelitian dan pendidikan berkualitas,” katanya.
Sementara untuk mahasiswa Program Studi Informatika Program Doktor (S3) nanti dijadwalkan akan menjalani masa studi sebanyak enam semester dengan 44 SKS total keseluruhannya.
Prof Dwiza menegaskan bahwa UNM akan terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan menerapkan ilmu yang dimiliki dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar untuk menjaga komitmen.
“Sinergi yang baik akan menciptakan lingkungan akademis yang kondusif dan produktif. Dengan kurikulum yang unggul, Program Doktoral UNM siapkan lulusan pelopor bidang teknologi,” katanya.