Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Obyek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) sempat direvitalisasi pada 2023 dan berakhir pada 2024.
Setelah revitalisasi itu, ada sejumlah fasilitas baru yang membuat daya tarik WGM semakin bertambah.
"Yang dibangun plasa, tumpang sari serta yang ikonik itu jembatan kaca. Namun saat ini proses penyerahan, diharapkan akhir tahun bisa dimanfaatkan pengunjung," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto.
Fasilitas-fasilitas itu seperti wahana bermain anak, taman satwa dengan berbagai macam koleksi hewan seperti gajah, rusa hingga beberapa jenis burung dan sejumlah spot foto juga dapat dinikmati wisatawan.
Selain itu, di WGM juga terdapat perahu wisata yang bisa dinikmati pengunjung.
Harganya, untuk perahu antrean sebesar Rp 10 ribu per orang.
Sementara untuk perahu carteran dengan kapasitas maksimal 5 orang dihargai sebesar Rp 100 ribu untuk rute pendek, yakni berkeliling di sekitar karamba apung.
Lalu untuk carter rute panjang dengan kapasitas kapal yang sama, seharga Rp 150 ribu per kapal dengan rute hingga mendekati pintu air WGM.
Jika merasa lapar, tak perlu khawatir, di dalam maupun sekitaran WGM, terdapat banyak warung makanan sebagai pelengkap wisata kuliner, dengan menu khas berbagai macam olahan ikan.
"Wisata kuliner juga banyak, menu spesialnya bothok nila, aneka masakan nila, patin," katanya.
"Penginapan juga banyak, ada beberapa homestay di sekitaran sana," imbuh Haryanto.
Soal transportasi, WGM bisa dijangkau menggunakan kendaraan pribadi maupun bus, termasuk sejumlah transportasi umum seperti angkot, bus hingga ojek.
Berbagai pilihan transportasi umum juga memudahkan pengunjung jika akan pergi ke WGM, misalnya dari Solo atau Sukoharjo, bisa menggunakan Trans Jateng dan Railbus Batara Kresna.
Trans Jateng dan Railbus Batara Kresna akan berhenti di stasiun dan terminal di dekat Pasar Wonogiri. Untuk melanjutkan perjalanan ke waduk, bisa menggunakan ojek maupun angkuta.
"Kendaraan pribadi, transportasi umum yang dari luar Wonogiri bisa Trans Jateng,"
"Pemberhentian di terminal, tapi bisa disambung dengan angkuta yang ada di Wonogiri, maupun bus yang arah Pracimantoro," katanya.
(*)