SajianSedap.grid.id – Kalau sedang belanja di supermarket, pasti kita pernah menemukan bacon.
Bacon bisa kita kenali dari bentuknya yang berupa potongan daging tipis yang dibungkus dalam kemasan vacum.
Nah, bacon sendiri identik dengan daging babi.
Makanya terkadang saat mendengar kata bacon, pasti yang ada di otak kita adalah olahan daging babi.
Padahal bacon itu tidak melulu terbuat dari daging babi, lo!
Agar tidak salah beli, yuk kita cari tahu dulu apa arti bacon sebenarnya!
Potongan bagian itu kemudian diolah dengan cara digarami dan diasapi.
Bentuknya yang tipis dan panjang biasa ditemukan dalam menu sarapan orang di Eropa dan Amerika bersama dengan sosis dan telur.
Tapi seiring berkembangnya jaman, bacon juga hadir dengan versi berbagai versi daging.
Salah satu yang bisa ditemukan di Indonesia adalah beef bacon yang terbuat dari daging sapi.
Karena bentuknya yang sama-sama tipis dan panjang dan melalui proses pengasapan, maka diberi nama bacon juga.
Tapi beef bacon 100% dibuat dari daging sapi tanpa campuran daging babi.
Warnanya pun lebih cokelat kemerahan dibanding pork bacon atau bacon daging babi yang warna dagingnya lebih merah muda.
Ada juga versi daging ayam yang menjadi chicken bacon.
Dagingnya berwarna cokelat dan lebih mulus karena tidak ada serat seperti pada daging sapi dan babi.
Untuk itu, pastikan jangan sampai kita salah beli saat belanja.
Lihat baik-baik kemasan bacon, apakah tertulis pork, beef, atau chicken.
Kalau tidak tertera, coba cek ingredients atau daftar bahan pada kemasan, atau bertanya langsung pada petugas supermarket.
Demikian info tentang bacon.
Jangan sampai salah beli saat berbelanja, ya!
Semoga info ini bisa bermanfaat!
Warganet tengah heboh masalah pesan berantai tentang beberapa produk bumbu dan bahan pangan di Indonesia yang mengandung babi.
Masalahnya, semua bumbu dan bahan tersebut sering digunakan oleh rumah tangga.
Yang lebih meyakinkan, di akhir pesan tersebut tertulis “Bidang Kerja Sama Internasional-MUI Pusat”.
Namun dilansir Kompas.com, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Dr. Najamudin Ramli mengatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau bohong.
Nah, supaya lebih waspada, sebagai konsumen kita juga harus membaca komposisi dalam kemasan makanan.
Melansir dari Tribunnews.com (6/5/2018), telah dilakukan penelurusan istilah-istilah lain dari babi dalam sebuah artikel dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Dalam situs halalmui.org, disebutkan beberapa istilah makanan yang mengandung daging atau unsur babi.
1. PIG: Istilah umum untuk seekor babi muda, berat kurang dari50 kg.
2. PORK: Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
3. SWINE: Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.
4. HOG: Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
5. BOAR: Babi liar / celeng / babi hutan.
6. LARD: Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.
7. BACON: Daging hewan yang disalai, terutama babi.
8. HAM: Daging pada bagian paha babi.
9. SOW: Istilah untuk babi betina dewasa (jarang digunakan).
10. SOW MILK: susu babi.
11. PORCINE : Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan/ medis untuk menyatakan sumber yang berasal dari babi.
12. BAK : Daging babi dalam bahasa Tiongkok
13. CHAR SIU : Daging babi barbekiu
14. CU NYUK : Daing babi dalam Bahasa Khek/Hakka
15. ROU : Babi dalam Bahasa Mandarin
16. DWAEJI : Daging babi dalam Bahasa Korea
17. TONKATSU : Irisan daging babi dalam kuliner Jepang
18. TONKOTSU : Ramen yang dilengkapi dengan daging babi
19. YAKIBUTA : Babi panggang dalam Bahasa Jepang
20. NURANIKU : Daging babi dalam Bahasa Jepang
21. NIBUTA : Hidangan dari pundak babi di Jepang
22. B2 : Sebutan makanan yang berbahan babi di Indonesia
23. KHINZIR : Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu
24. KAKUNI : Makanan dari perut babi rebus dalam kuliner Jepang]
Nama lain daging babi dalam komposisi makanan :
25. Charsiu.
26. Mu.
27. Chasu.
28. Cu.
29. Nyuk.
30. Cu-Riu.
31. Cha.
32. Siu.
33. Baikwat.
Semoga info ini bermanfaat.
Dengan begini, bagi yang menghindari makanan yang mengandung babi diharapkan bisa lebih waspada.