Gila! Harga Korek Api Ini Lebih Mahal dari Ferrari
JAKARTA - Siapa sangka ada korek api bernilai fantastis. Tak kira-kira, harganya lebih mahal dari satu unit mobil Ferrari . Ya, Louis XIII Fleur de Parme memang diakui sebagai korek api termahal di dunia.
Dibuat dengan 400 gram emas murni dan dihiasi dengan 152 safir, korek api ini ditaksir senilai USD500 ribu atau sekira Rp7,8 miliar.
Oddity Central, Kamis (25/8/2024) melansir, merek mewah Prancis, S.T. Dupont, mulai mengerjakan korek api Louis XIII Fleur de Parme atas permintaan khusus Steven Hung, seorang miliarder Hong Kong yang memiliki kecintaan pada sejarah Prancis .
Dia memiliki persyaratan yang sangat spesifik yang membuat Dupont meyakini proyek ini hanya dapat dilakukan oleh perancang khusus dengan pengetahuan mendalam tentang budaya dan sejarah Prancis.
Dupont lantas menunjuk Masuki Putri Tania de Bourbon Parme, keturunan langsung Louis XIII, sekaligus perancang terkenal, untuk mengerjakannya. Dia menghabiskan waktu enam bulan bekerja dengan tim 80 pengrajin untuk menghasilkan karya seni unik ini.
Terinspirasi oleh gaya Renaisans/Barok era Raja Louis XIII, korek api LOUIS XIII Fleur de Parme dirancang sebagai mahkota emas kerajaan yang duduk di atas dasar dekoratif. Terbuat dari 400 gram emas murni dan dihiasi dengan 152 safir dengan total 41 karat.
Dirilis pada tahun 2013, LOUIS XIII Fleur de Parme segera diakui oleh Guinness Book of Records sebagai korek api termahal di dunia, dengan harga yang mencengangkan sebesar USD500.000 atau Rp7,8 miliar dari pembelinya. Lebih dari satu dekade kemudian, ia masih menjadi korek api termahal di dunia, sejauh ini.
LOUIS XIII Fleur de Parme terbukti sangat populer di kalangan kolektor produk mewah sehingga S.T. Dupont membuat setidaknya 31 replika yang lebih kecil yang dilaporkan terjual seharga USD15.900 masing-masing.
Menariknya, S.T. Dupont juga menciptakan korek api rokok termahal di dunia. Ligne 2 Champagne Lighter dengan banderol USD79.461 pada tahun 2009. Harga ini cukup masuk akal lantaran korek api ini terbuat dari poliuretan berkualitas tinggi dan menampilkan casing emas putih 18 karat yang dihiasi dengan 468 berlian potong brilian.
Dibuat dengan 400 gram emas murni dan dihiasi dengan 152 safir, korek api ini ditaksir senilai USD500 ribu atau sekira Rp7,8 miliar.
Oddity Central, Kamis (25/8/2024) melansir, merek mewah Prancis, S.T. Dupont, mulai mengerjakan korek api Louis XIII Fleur de Parme atas permintaan khusus Steven Hung, seorang miliarder Hong Kong yang memiliki kecintaan pada sejarah Prancis .
Dia memiliki persyaratan yang sangat spesifik yang membuat Dupont meyakini proyek ini hanya dapat dilakukan oleh perancang khusus dengan pengetahuan mendalam tentang budaya dan sejarah Prancis.
Dupont lantas menunjuk Masuki Putri Tania de Bourbon Parme, keturunan langsung Louis XIII, sekaligus perancang terkenal, untuk mengerjakannya. Dia menghabiskan waktu enam bulan bekerja dengan tim 80 pengrajin untuk menghasilkan karya seni unik ini.
Terinspirasi oleh gaya Renaisans/Barok era Raja Louis XIII, korek api LOUIS XIII Fleur de Parme dirancang sebagai mahkota emas kerajaan yang duduk di atas dasar dekoratif. Terbuat dari 400 gram emas murni dan dihiasi dengan 152 safir dengan total 41 karat.
LOUIS XIII Fleur de Parme terbukti sangat populer di kalangan kolektor produk mewah sehingga S.T. Dupont membuat setidaknya 31 replika yang lebih kecil yang dilaporkan terjual seharga USD15.900 masing-masing.
Menariknya, S.T. Dupont juga menciptakan korek api rokok termahal di dunia. Ligne 2 Champagne Lighter dengan banderol USD79.461 pada tahun 2009. Harga ini cukup masuk akal lantaran korek api ini terbuat dari poliuretan berkualitas tinggi dan menampilkan casing emas putih 18 karat yang dihiasi dengan 468 berlian potong brilian.
Baca Lebih Lanjut
