Beberapa orang senang menyimpan nasi di kulkas dan freezer. Nasi ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena ada batasan waktunya untuk disimpan di kulkas dan freezer.

Demi kepraktisan, belakangan ini banyak orang membekukan nasi di kulkas dan freezer, lalu menghangatkannya menggunakan microwave saat hendak makan. Cara ini juga diyakini lebih sehat karena kandungan gula pada nasi bakal berkurang.

Meski demikian, Anda harus mengetahui berapa lama nasi yang disimpan di kulkas bisa bertahan. Hal ini bertujuan untuk mencegah nasi jadi basi saat ingin dikonsumsi.

Melansir Real Simple, nasi yang telah matang dan disimpan di kulkas sebenarnya mudah rusak atau tidak tahan lama.

Selain itu ada lebih banyak aturan keamanan pangan yang harus dipatuhi agar nasi tidak terkena bakteri dari makanan lain yang ada di dalam kulkas.

Anda juga harus memasukkan nasi ke dalam kulkas segera setelah nasi matang atau sekitar dua jam agar nasi agak dingin. Jangan biarkan nasi yang hendak disimpan di kulkas Anda dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.

Melansir Food And Wine, nasi putih atau nasi merah yang disimpan di dalam kulkas juga tidak boleh dibiarkan terlalu lama atau hingga berbulan-bulan.

Namun jika nasi tersebut disimpan di freezer maka bisa bertahan hingga enam bulan dalam keadaan beku. Tapi tetap saja, ketika akan dimakan Anda harus memastikan bau dan tekstur nasi tidak berubah setelah dipanaskan.

Lantas bagaimana mengetahui nasi tersebut basi atau tidak?

Tanda nasi basi yang paling utama adalah baunya yang asam atau tidak sedap. Nasi juga akan berubah tekstur menjadi berlendir, seiring berjalannya waktu. Ini menunjukkan bahwa nasi terlalu lembap dan mungkin mengandung bakteri jahat.

Jika sudah seperti ini, jangan ragu untuk membuang nasi yang memang sudah basi.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul ""