BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Gudang gaharu milik Prisilia atau Moi-moi di Kampung Bintang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ludes dilalap api, Senin (12/8/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.
Salah satu warga yang rumahnya dekat dengan rumah korban, mengatakan korban api berasal dari gudang garu yang posisinya berada dekat rumah warga.
"Kejadian sekitar pukul 17.45 WIB dan pertama kali keluar asal, ditambah lagi kondisi cuaca sedang angin kencang dan api terus menjalar ke seluruh gudang," ungkap Acen kepada Bangkapos.com sembari melihat kondisi api yang belum juga padam.
Pemilik gudang gaharu tersebut Moi-Moi syok melihat tempat usahanya tersebut ludes dilalap api.
Mengenakan baju putih tangan pendek, celana pendek bewarna cokelat, sembari duduk di kursi, Moi hanya terdiam menyaksikan warga dan pemadam kebakaran memadamkan api.
Ditemani beberapa kerabat orang yang memberikan semangat agar tetap sabar dan tabah, setelah melihat gudang dan menyaksikan langsung gudang miliknya hangus terbakar.
Ia hanya bisa duduk di kursi dan tertunduk lemas, kadang sesekali melirik kearah jendela melihat kondisi gudang gaharu yang terus dilalap sih jago merah.
10 Unit Mobil Damkar
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan secara cepat ke Kampung Bintang, Kota Pangkalpinang, untuk memadamkan kebakaran hebat yang melanda gudang gaharu dan bengkel.
Lima unit mobil pemadam dari Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang, tiga unit dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, BPBD Provinsi dan Bangka Tengah, serta satu unit mobil tangki air untuk memastikan suplai air mencukupi.
Api yang mulai berkobar sekitar pukul 18:30 WIB dengan cepat menyebar, melahap habis seluruh isi bangunan.
Mobil-mobil pemadam tersebut bekerja bahu-membahu untuk menaklukkan api yang terus membesar akibat isi gudang yang mudah terbakar.
Lilin, kertas, dan kembang api yang tersimpan di dalam gudang menjadi pemicu utama cepatnya penyebaran api, membuat proses pemadaman semakin sulit.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Pangkalpinang, Efran, mengatakan bahwa api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 21:29 WIB, setelah lebih dari tiga jam upaya pemadaman yang intensif.
"Ini adalah salah satu kebakaran yang sangat sulit dipadamkan. Api menyala besar, dan barang-barang di dalam gudang sangat mudah terbakar, sehingga proses pemadaman memerlukan waktu yang cukup lama," ujar Efran.
Ia menambahkan bahwa saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan pihaknya belum bisa memastikan besarnya kerugian yang ditimbulkan.
Namun, dari pantauan di lapangan, kebakaran tersebut telah menghanguskan seluruh bangunan, tak menyisakan apapun di dalamnya.
Efran menambahkan, pihaknya mengerahkan seluru anggota untuk proses pemadaman.
"Untuk kerugian kita belum bisa menafsirkan berapa, yang jelas semua barang-barang di dalam gudang dan bengkel itu habis terbakar. Isi dalam gudang itu yang membuat api semakin cepat menyebar dan sulit dipadamkan," tuturnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah/Adi Saputra)