Memasok makanan layak konsumsi untuk astronot yang sedang bertugas di luar angkasa bukan perkara mudah. Begini teknik NASA mengirimkan makanan untuk astronot yang terus disempurnakan dari waktu ke waktu.

Astronot tidak dapat menikmati makanan dengan normal karena kondisi gravitasi yang berbeda. Berbagai upaya pun dilakukan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (AS) demi memasok makanan enak, berkualitas, dan bernutrisi untuk para astronot.

Sayangnya mereka kerap menghadapi tantangan, seperti mencari cara untuk membuat rasa makanan tetap enak dan awet, serta mudah dibawa oleh para astronot. Sebab di dalam ruang astronot sering kali areanya tidak besar.

Makanan yang dibawa juga diusahakan punya nutrisi lengkap agar astronot tidak mengalami kekurangan gizi atau alami penyakit selama tugas berbulan-bulan di luar angkasa.

Mengeringkan makanan

Begini Teknik NASA Kirim Makanan ke Luar Angkasa untuk Astronot

Seiring berjalannya waktu, para pakar di NASA menemukan cara untuk memastikan makanan astronot tahan lama. Cara utamanya adalah mengeringkan makanan itu dan menyimpannya di tempat sejuk hingga makanan dikonsumsi.

Teknik dehidrasi makanan pun diterapkan dengan bahan utama potongan daging, ikan, dan buah-buahan. Makanan itu dipotong tipis-tipis lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Nantinya makanan itu dibalut garam atau direndam dalam air garam sebagai upaya mengawetkan makanan.

Kemudian, ditemukan teknik lain untuk masak, mengolah, mengawetkan, dan menyimpan makanan di wadah tertutup. Dengan perkembangan teknik pasteurisasi dan pengalengan, berbagai macam makanan dapat disimpan dan dibawa dalam perjalanan panjang di luar angkasa.

Teknik selanjutnya yang juga dipakai pakar adalah mendinginkan dan membekukan makanan dengan cepat. Langkah ini bertujuan mempertahankan cita rasa dan nutrisi makanan dalam waktu lama.

Hambatannya adalah batasan berat dan volume makanan yang harus diperhatikan di luar angkasa. Hal ini terkait kondisi gravitasi yang ada.

Dahulu, tidak ada cukup ruang penyimpanan makanan dan tidak ada kulkas. Karenanya dilakukan prosedur khusus dalam menyiapkan, mengemas, dan menyimpan makanan untuk astronot.

Teknik lain yang dipakai NASA untuk mengirim makanan ke astronot ada di halaman selanjutnya.

Pakai tabung makanan

Menurut NASA, saat awal-awal pengembangan program luar angkasa bernama Project Mercury tidak ada kebutuhan makan karena proyek hanya berlangsung sebentar. Namun kini astronot harus dibekali makanan karena waktu proyek yang lama.

Astronot pun dilibatkan dalam proses pengujian fisiologi saat mengunyah, minum, dan menelan makanan padat dan cair dalam lingkungan gravitasi mikro. Hasilnya, mereka menikmati makanan bentuk kubus seukuran sekali gigit, makanan beku, dan makanan semi cair yang dikemas dalam tabung aluminium seperti pasta gigi.

Hanya saja makanan itu tidak menarik selera. Astronot pun kesulitan saat ingin rehidrasi makanan beku-kering.

Pengemasan makanan di tabung pun dinilai pakar masih menyulitkan. Pertama, peneliti harus menemukan cara mengambil makanan dari tabung. Kedua, permukaan tabung juga harus dilapisi bahan spesial agar mencegah terbentuknya gas hidrogen akibat kontak metal dan asam yang terkandung dalam beberapa makanan.

Lalu berat tabung aluminium rupanya sering kali lebih banyak dibanding makanan di dalamnya. Akhirnya pakar mencoba cara lain dengan mendehidrasi makanan. Alhasil makanan berwujud padat dan kering. Nantinya makanan itu akan meleleh di mulut seiring proses pengunyahan.

Berbentuk gelatin

Begini Teknik NASA Kirim Makanan ke Luar Angkasa untuk Astronot

Pakar juga menemukan cara lain agar astronot makan dengan nyaman, yaitu menggunakan gelatin yang bisa dimakan. Jadi, makanan dikemas vakum untuk ukuran porsi sekali makan dalam gelatin tersebut. Fungsi lainnya, gelatin melindungi makanan dari kehilangan kelembapan, penurunan rasa, dan kualitasnya.


Baca Lebih Lanjut
Dua Astronot yang Terjebak di Luar Angkasa Akan Dijemput Tahun Depan
Sindonews
NASA Prediksi 2 Astronot Starliner Terdampar di ISS hingga 2025
Sindonews
2 Astronaut Terjebak di Luar Angkasa, Ini Caranya Bertahan Hidup
Detik
NASA Akui Roket Boeing Dibuat Pekerja Tak Berpengalaman
Sindonews
Astronaut NASA Terjebak di Luar Angkasa Baru Bisa Pulang Tahun 2025
Detik
Taikonaut gelar "Olimpiade" tiruan di stasiun luar angkasa China
Antaranews
Cara Transfer Uang ke Luar Negeri lewat Aplikasi Flip Tanpa Ribet
Karunia Rahma Dewi
Taikonaut uji alarm kebakaran dan ambil sampel darah di luar angkasa
Antaranews
Cara Tambah Daftar Transfer di Livin by Mandiri Sebelum Kirim Uang
Cahyanti Nawangsari
Pertama di Dunia, China Ciptakan Paus Hiu Robotik Berteknologi Luar Angkasa
Sindonews