Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Masih ingat Burhanis (52) bos rental mobil yang meninggal dunia karena dikeroyok usai dituduh maling mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah?
Meski Burhanis telah meninggal dua bulan lalu, rupanya masih ada mobil sewaan miliknya yang belum kembali.
Hal itu diungkapkan Indra Natajaya (58) kerabat sekaligus reka kerja Burhanis.
"Ini beda kejadian sama yang di Pati. Tapi ini masih sama masalahnya, mobil Pak Haji (Burhanis) yang di tangan orang," kata Nata saat ditemui TribunJakarta.com di usaha rental mobil milik Burhanis di Jalan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024)
Nata mengatakan, saat ini masih ada satu mobil sewaan milik Burhanis yang berada di tangan oknum polisi di Lamongan, Jawa Timur.
Sebelum Burhanis tewas, rekannya itu sudah pernah mendatangi rumah oknum polisi itu untuk mengambil mobilnya.
"Waktu itu saya sama Pak Haji (Burhanis) sudah datang ke sana, tapi saya malah dihadang massa," kata Nata.
Nata menyebut, kejadian semacam ini memang menjadi risiko dari para pengusaha rental mobil dimana kendaraan mereka sudah banyak berpindah tangan.
Nata menuturkan, untuk kasus di Lamongan ini pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Timur sesuai alamat dari penyewa mobil yang datang kepadanya.
"Ternyata pas dilacak pakai GPS, mobil ini adanya di Lamongan dan dipegang sama oknum polisi," kata Nata.
Beberapa waktu lalu, Nata pun kembali mendatangi oknum polisi itu untuk mengambil unit mobilnya atas inisiatifnya sendiri. Tapi lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Ia pun berharap mobil rental milik Burhanis bisa segera kembali karena untuk digunakan melanjutkan usaha selepas meninggalnya almarhum.
"Ya semoga mobilnya bisa balik dan polisi mau membantu menangani kasus ini," kata Nata.
Diketahui, apa yang dialami Burhanis sempat menjadi sorotan karena ia tewas dikeroyok di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).
Saat itu Burhanis dituduh sebagai rampok sehingga langsung dihakimi.
Padahal, ia diketahui datang ke tempat itu untuk mengambil mobilnya yang dibawa kabur oleh para penyewa.