TRIBUNJABAR.ID - Fenomena astronomi hujan meteor perseid akan menghiasi langit Indonesia sampai akhir Agustus 2024.
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan adapun puncak hujan meteor perseid akan terjadi mulai Minggu (11/8/2024) hingga Selasa (13/8/2024).
"Hujan meteor Perseids teramati sejak pertengahan teramati sejak pertengahan Juli sampai akhir Agustus. Puncaknya sekitar 11-13 Agustus malam dan bisa teramati di Indonesia," ujar Thomas, Sabtu (10/8/2024).
Thomas mengatakan perseid merupakan fenomena hujan meteor yang paling melimpah karena setidaknya 100 meteor per jam yang akan melintasi atmosfer bumi.
Menurut Thomas, meski hujan meteor perseid berisi ratusan jatuhan meteor, tetapi tidak akan berbahaya karena meteornya akan habis terbakar di atmosfer.
Direktur Griya Antariksa Mutoha Arkanuddin mengatakan hujan meteor perseid adalah fenomena astronomi yang sayang untuk dilewatkan karena perseid merupakan hujan meteor yang besar dan spektakuler, terutama akan terjadi menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Hujan meteor perseid dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat apapun. Masyarakat bisa mencari tempat yang lapang dan gelap serta tidak berpolusi cahaya, kemudian berbaring sambil menatap langit.
Meteor, katanya, akan tampak terlihat jelas di langit sebelah utara dan timur laut. Waktu terbaik melihat hujan meteor perseid adalah lewat tengah malam sampai subuh.
Selama fenomena hujan perseid terjadi, Mutoha menambahkan, masayarakat juga bisa melihat Planet Saturnus, Rasi Scorpius di langit barat serta Mars dan Jupiter ditemani Rasi Orion di langit timur menjelang subuh.
Menurutnya, fenomena tersebut akan sangat menawan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati hujan meteor perseid.