-

Studi terbaru menemukan kaitan antara foto buku tahunan SMA dengan harapan hidup mereka. Disebutkan jika orang-orang yang paling tidak menarik memiliki risiko lebih tinggi untuk menjalani hidup yang lebih pendek.

Para peneliti di AS menganalisis nasib ribuan remaja yang lulus sekolah menengah atas di AS pada akhir tahun 1950-an, untuk melihat lebih dekat bagaimana penampilan dapat dikaitkan dengan risiko kematian.

Dalam Science Alert, dijelaskan jika fitur wajah yang kita anggap menarik dapat menyampaikan informasi tentang kondisi kesehatan kita. Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi hubungan antara sistem kekebalan tubuh dan penilaian kecantikan. Namun, hanya ada sedikit bukti mengenai apakah orang-orang yang umumnya dianggap menarik lebih mungkin untuk mencapai usia tua.

"Sedikit yang diketahui tentang hubungan antara daya tarik wajah dan umur panjang," tulis ilmuwan sosial Connor Sheehan dari Arizona State University dan ekonom Daniel Hamermesh dari University of Texas di Austin dalam makalah yang mereka terbitkan dikutip dari Science Alert, Rabu (7/8/2024).

"Tetapi daya tarik dapat menyampaikan kesehatan yang mendasarinya, dan secara sistematis menyusun proses stratifikasi sosial yang kritis," sambungnya.

Para peneliti meminta panel independen yang terdiri dari enam juri pria dan enam juri wanita untuk memberi peringkat daya tarik 8.386 foto yang diambil dari lulusan sekolah menengah atas pada tahun 1957 sebagai bagian dari Studi Longitudinal Wisconsin.

'Kontes kecantikan' ini kemudian digunakan untuk membagi individu ke dalam enam kategori berbeda, dinilai dari yang paling menarik hingga yang paling tidak menarik.

Orang yang Kurang Menarik dalam Foto Cenderung Berumur Pendek

Dengan menggunakan Indeks Kematian Nasional, angka ini kemudian dibandingkan dengan kematian yang terjadi dalam kelompok tersebut hingga tahun 2022, saat mereka berusia awal 80-an. Hampir 43 persen orang dalam sampel telah meninggal dunia pada akhir periode tindak lanjut.

Mereka yang berada di sekstil bawah (atau keenam) dalam hal daya tarik memiliki kemungkinan 16,8 persen lebih besar untuk meninggal dibandingkan mereka yang berada di empat sekstil tengah. Namun, perbedaan tingkat kematian antara empat sekstil tengah dan individu berpenampilan menarik di sekstil atas tidak signifikan.

"Secara umum, kami menemukan bahwa mereka yang daya tarik wajahnya dinilai dalam jenis kelamin yang paling tidak menarik memiliki risiko kematian yang lebih tinggi sepanjang hidup dibandingkan dengan mereka yang dinilai rata-rata atau tinggi," tulis Sheehan dan Hamermesh .

"Yang penting, kami menemukan sedikit keuntungan dalam umur panjang bagi mereka yang dinilai memiliki tingkat daya tarik tinggi dibandingkan dengan rata-rata," imbuhnya.

Mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendidikan dan pendapatan sedikit mengurangi signifikansi perbedaan, dengan kesehatan sebagai variabel yang paling berpengaruh. Hal ini menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, kesehatan yang buruk dan penampilan yang tidak menarik dapat menjadi faktor penyebabnya.

Data Tidak Menunjukkan Akibat Langsung

Data di sini tidak cukup untuk membuktikan hubungan sebab akibat langsung dan terbatas karena berfokus pada satu wilayah geografis, dan para peneliti mengakui bahwa alasan hubungan tersebut tidak jelas.

Meskipun demikian, ini merupakan serangkaian temuan yang menarik dalam hal menjaga kesehatan masyarakat. Sheehan dan Hamermesh sangat ingin melihat lebih banyak penelitian tentang hubungan yang lebih dalam yang menghubungkan kesehatan dan penyakit dengan tanda-tanda luar yang dapat kita ukur secara objektif sepanjang hidup.

"Ilmuwan sosial harus menyelidiki bagaimana daya tarik dapat memengaruhi proses lain yang dapat berkontribusi pada hubungannya dengan kesehatan dan umur panjang," tulis mereka.



Baca Lebih Lanjut
Pakar Ungkap 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Apa Saja?
Detik
Rahasia Orang Kaya Bisa Panjang Umur, Nggak Cuma Soal Uang
Detik
Prilly Latuconsina Rela Belanja Pump Heels Harga Fantastis Agar Makin Jenjang dan Ramping
Dinda Tiara Alfianti
Ini Ravidho Ramadhan, Doktor Fisika UGM Usia 26 Tahun dengan IPK 4
Detik
5 Potret Aaliyah Massaid Usai Jadi Istri Thariq Halilintar, Aura Makin Mahal, Gayanya Berkelas
Putri Asti
Perjuangan Ravidho, Anak Desa yang Lulus S3 di Usia 26 Tahun, Dulu Hidup di Daerah Sulit Listrik
Musahadah
Kisah Ravidho Ramadhan, Raih Gelar Doktor Muda di Usia 26 Tahun, Lulus S3 IPK Sempurna 4.00
Fitriadi
Beban Ekonomi Warga Kalsel Makin Berat, Jumlah Orang Tua Juga Bertambah
Rahmadhani
4 Shio yang Berumur Panjang, Paling Sehat dan Bahagia
Pradipta R
Panjang Spesies Baru Anaconda Hijau Pecahkan Rekor
Detik