TRIBUNPADANG.COM, SOLOK– Jalan yang dilapisi aspal dan tidak begitu lebar menjadi penanda bahwa saat itu sudah memasuki kawasan Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.
Sebenarnya, akses jalan yang sangat ideal dilewati dengan membawa motor dan selama perjalanan akan melipir sepanjang tebing yang di bawahnya ada bantaran Sungai Batang Gumanti cukup deras dan di atasnya di pagar tebing batu karang menjadi pemandangan asri ketika hendak memasuki salah satu nagari paling ujung di Kabupaten Solok itu.
Memasuki pintu masuk nagari, nampak satu persatu rumah milik warga yang berada di tepi jalan.
Di sini begitu unik, tidak seperti desa pada umumnya dengan populasi warga menumpuk di satu daerah atau wilayah, Nagari Sariak Alahan Tigo rumah warganya berada di sepanjang jalan, memanjang dan di belakang rumah mereka ada hamparan sawah luas sebagai penanda bahwa secara garis besar masyarakat di sini adalah petani.
Namun, ketika sudah berada di Nagari Sariak Alahan Tigo perhatian akan teralihkan oleh bangunan besar di seberang Sungai Batang Gumanti dengan warna yang cukup mencolok.
Bangunan itu arsitekturnya sangat modern, seakan seperti pabrik tapi ini lebih modern untuk dinilai jika bangunan tersebut hanya sebatas pabrik.
Akibat penasaran begitu mendalam, TribunPadang.com mencoba menanyakan kepada pemilik kedai, bernama Weni, yang posisi kedainya tepat mengarah kepada bangunan besar dan modern tadi.
Weni mengatakan bahwa bangunan besar yang berada di seberang sungai tersebut adalah bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
Sudah dibangun beberapa tahun lalu di Nagari Sariak Alahan Tigo.
“Itu bangunan pembangkit listrik dan bersumber dari Sungai Batang Gumanti yang dibendung,” kata Weni, Sabtu (10/8/2024).
Weni menyebut bahwa bangunan tersebut diresmikan sekitar tahun 2019.
Artinya telah beroperasi sekitar enam tahun.
“Sejak ada pembangkit listrik itu, kami di sini sudah bisa menikmati listrik dengan bebas tanpa sering terjadinya mati lampu seperti dulu-dulu,” ujar Weni.
Penuturan Weni, sebelum adanya bangunan PLTM, di Nagari Sariak Alahan Tigo sering terjadi pemadaman bahkan ada juga beberapa jorong yang tidak memiliki aliran listrik.
“Sebelum ada pembangkit listrik ini, sering terjadi pemadaman listrik. Bahkan ada juga daerah sini yang tidak dialiri listrik. Untuk tiangnya dulu sudah ada, tapi hanya tiang saja tidak ada arusnya,” jelas Weni.
Selepas berbincang dengan Weni, TribunPadang.com mencoba menghubungi Wali Nagari Sariak Alahan Tigo, Baharudin.
Baharudin membenarkan bahwa bangunan yang berdiri megah di tepi Sungai Batang Gumanti adalah PLTM milik PT Tamaris Hydro.
“PLTM itu digerakkan dengan menggunakan air yang dibendung dan dialiri kembali untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik,” ujar Baharudin.
Baharudin menyebut, sejak PLTM itu berdiri masyarakatnya dapat menikmati menggunakan listrik sampai ke pelosok nagari.
“Alhamdulillah, sejak PLTM itu aktif warga kami sudah bisa menikmati dan menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari,” sebut Baharudin.
Penuturan Baharudin, tidak hanya menjadi penyedia aliran listrik untuk masyakat Nagari Sariak Alahan Tigo saja, PLTM tersebut juga menerima tenaga kerja dari masyarakat lokal.
“Di PLTM itu banyak juga warga kami yang bekerja dan sesuai janji mereka ketika hendak membangun PLTM di nagari kami akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” jelas Baharudin.
Baharudin, mengungkapkan walaupun aliran sungai Batang Gumanti dibendung dan alirannya diubah untuk menggerakkan turbin, tidak menjadi halangan bagi masyarakat untuk tetap bertani di sepanjang aliran sungai yang lama.
“Tidak ada kendala bagi petani kami, karena walaupun dibendung aliran sungai lama tetap berfungsi, namun debit airnya tidak sederas biasanya,” ungkapnya.
Ternyata, baru diketahui bahwa Aliran Sungai Batang Gumanti yang bermuara di Sungai Batang Hari, Provinsi Jambi ini dibendung dan diubah alirannya agar bisa menggerakkan turbin di PLTM.
Baharudin memaparkan dirinya bersyukur karena masyarakatnya sudah bisa menikmati energi listrik selayaknya masyarakat di daerah lain.
“Kita bersyukur adanya PLTM ini memberikan banyak manfaat kepada kami, khususnya sudah teraliri listrik seluruh rumah warga sampai ke seluruh pelosok Nagari Sariak Alahan Tigo,” pungkas Baharudin.
Mendengar pemaparan Wali Nagari Sariak Alahan Tigo tersebut, kehidupan masyarakat di sini banyak mengalami perubahan.
Dikarenakan saat ini aliran listrik sudah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Nagari Sariak Alahan Tigo.
Sekarang lengkap sudah, selain memamerkan bentangan alam yang indah, di Nagari Sariak Alahan Tigo juga ada PLTM yang bisa menjadi sumber energi penerangan, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Solok bagian selatan. (*)