TRIBUNPADANG.COM- Tawuran yang mengakibatkan tangan korban putus di Padang berawal dari janjian di media sosial.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, menuturkan, aksi tawuran antar remaja ini terjadi setelah mereka berkomunikasi melalui media sosial.
Setelah janjian di media sosial, mereka pun bertemu di Jembatan Melindo Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Saat ini, polisi juga sudah mengamankan admin media sosial yang digunakan untuk membuat janji tawuran tersebut.
"Untuk yang terlibat aksi tawuran tadi malam ada sekitat lima kelompok," kata Kapolsek.
Tim Klewang Sat Reskrim Polresta Padang dan tim Phyton Reskrim Polsek Lubuk Begalung sudah mengamankan 10 pelaku tawuran yang mengakibatkan tangan korban putus.
Namun, polisi memastikan masih mengejar pelaku lainnya, sehingga ada kemungkinan pelaku tawuran yang diamankan akan bertambah.
Aksi tawuran terjadi di Jembatan Pegambiran Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatra Barat Sabtu (10/8/2024), dini hari.
Aksi yang tak layak ditiru maupun diulangi kagi ini mengakibatkan putusnya tangan seorang remaja.
Korbannya adalah seorang remaja inisial F (16).
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, mengatakan sudah mengamankan 10 pelaku.
"Kita masih melakukan pengembangan, tidak tertutup kemungkinan akan ada tambahan pelaku yang diamankan," kata Kompol Mochammad Rosidi.
Kompol Mochammad Rosidi menjelaskan, petugas masih berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku utamanya.
Saat ini dari pelaku yang sudah diamankan petugas ikut membawa empat senjata tajam, satu unit sepeda motor, dan lima unit handphone.
Korban yang mengalami luka warga Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Jadi, pada tanggal 10 Agustus 2024, sekitar pukul 03.30 WIB, memang betul terjadi aksi tawuran antar warga. Namun, banyak anak di bawah umur," kata Kompol Mochammad Rosidi.
Kompol Mochammad Rosidi menjelaskan, sejak malam, petugas kepolisian telah melakukan patroli hingga dini hari.
Patroli dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Namun selepas patroli, barulah terjadi aksi tawuran remaja.
Pada pagi hari dilakukan penyelidikan dan pengembangan terkait adanya aksi tawuran di Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.
"Hasilnya kita berhasil mengamakan sebanyak 10 orang pelaku yang diduga ikut aksi tawuran," ujarnya.
Tim Klewang Sat Reskrim Polresta Padang bersama Tim Phyton Reskrim Polsek Lubuk Begalung pun meringkus pelakunya, Sabtu (10/8/2024).
Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan oleh petugas beserta dengan senjata tajam, dan kendaraan yang digunakan.
Namun, untuk pelaku utama yang mengakibatkan tangan korban putus belum berhasil diamankan.
Petugas masih melakukan pengejaran di lapangan.
Hingga sore hari ini masih dilaksanakan pengembangan untuk mengamankan siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran yang menyebabkan satu orang mengalami luka parah.
"Kita juga telah melakukan kontrol ke rumah sakit, dan satu orang korban mengalami luka berupa tangan sebelah kirinya terputus," katanya.
Untuk korban tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit RSUP M Djamil Padang.
(TribunPadang.com/Rezi Azwar)