Baru-baru ini viral pemilik kost di Semarang memakan daging kucing sejak 2010, berdalih untuk menyembuhkan penyakit diabetes yang diiapnya. Hal ini lantas memicu amarah netizen.
Banyak yang beranggapan apa yang dilakukan pria inisial (NY) 63 tahun itu termasuk aksi keji. Alih-alih mengonsumsi daging kucing, tanaman herbal kumis kucing sebenarnya dinilai lebih tepat untuk mengatasi penyakit diabetes
Kumis kucing, atau yang memiliki nama Orthosiphon aristatus adalah salah satu jenis tanaman hias yang juga kerap digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine pada 2022 kumis kucing sejak lama digunakan oleh masyarakat Yunan, China, sebagai obat tradisional untuk diabetes dan penyakit ginjal.
Senada, Pakar Tanaman Obat dan Obat Tradisional RSUP Sardjito Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Danang Ardiyanto, MKM mengatakan tanaman kumis kucing memang kerap digunakan untuk berbagai penyakit termasuk diabetes. Juga, sering dipakai mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Kumis kucing mengandung senyawa aktif, seperti flavonoid, saponin, tanin, dan komponen antioksidan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin," terang dr Danang saat dihubungi detikcom, Jumat (8/8/2024).
"Kumis kucing juga membantu meningkatkan sensitivitas reseptor insulin berkat kandungan flavonoid, tanin, dan asam kafeat.
dr Danang menjelaskan sifat antioksidan yang ada di dalam kumis kucing membantu mengurangi stres oksidatif, yang menjadi salah satu penyebab diabetes melitus.
Antioksidan ini akan berfungsi untuk melindungi sel beta pankreas, yang memproduksi hormon insulin dari kerusakan
dr Danang menjelaskan ada beberapa cara mengolah tanaman kumis kucing untuk diabetes, yaitu bisa diseduh menjadi teh, direbus, dikombinasi dengan herbal lain, atau dikonsumsi dalam bentuk ekstrak.
Kumis kucing sering dikombinasikan dengan herbal lain seperti sambiloto, pegagan, atau temulawak untuk meningkatkan efeknya.
Kumis kucing juga tersedia dalam bentuk ekstrak, yang biasanya dalam bentuk kapsul atau tablet.