SURYA.CO.ID - Serin Jo menceritakan kisah hidupnya yang harus pindah dari negara kelahirannya, Korea Selatan, ke Indonesia.
Sekitar 20 tahun lalu, Serin Jo terpaksa ikut orang tuanya pindah Indonesia, karena alasan pekerjaan.
Padahal, Serin Jo yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), baru mendapatkan seorang sahabat.
Bukan hal mudah bagi Serin Jo meninggalkan sahabatnya dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Waktu itu sedih banget. Sampai saya bilang ke papa saya, tinggal di Indonesia pun saya maunya sekolah di sekolah yang pakai bahasa Korea aja dan kalau kuliah maunya balik ke Korea," kata Serin Jo, dikutip dari Kompas.com.
Sang ayah lantas menyarankan Serin untuk belajar Bahasa Indonesia.
Akhirnya, ia didaftarkan ke sekolah yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris.
"Waktu masuk sekolah itu saya sedih juga."
"Enggak bisa bahasa Indonesia sama sekali, Bahasa Inggris pun enggak yang lancar banget."
"Tapi untungnya teman-teman saya support banget, semuanya baik banget, ramah sekali. Saya baru kali ini ketemu teman-teman yang setulus dan seramah itu," ucap Serin Jo.
Ia kemudian belajar bahasa Indonesia bertukar ilmu mengajarkan bahasa Korea ke teman-teman di sekolahnya.
Namun tidak mudah begitu saja. Karena waktu itu belum muncul smartphone ia pun harus membawa dua kamus, menerjemahkan bahasa Inggris dahulu baru ke bahasa Indonesia.
"Aku bilang ke suami, 'Dulu kan pas aku pindah ke sini sedih banget."
"Bisa dibilang aku enggak mau belajar bahasa Indonesia. Tapi aku sekarang malah jadi penerjemah bahasa Indonesia'. Makanya saya bilang agak ironis," tutur Serin Jo.
Berlatih dari berita televisi dan radio
Sekarang, bukan hanya lancar berbahasa Indonesia, logat Serin bahkan sudah seperti orang lokal.
Intonasinya ketika menerjemahkan di konser atau fan meeting artis Korea terdengar enak, baik kalimat tanya, pernyataan, atau perintah.
Ia punya cara tersendiri untuk melatih kecepatannya dalam mengucapkan terjemahan bahasa Indonesia dan Korea bergantian.
Kala mendengar warta berita di televisi dan radio, Serin akan mencoba merangkai kalimat terjemahan di dalam pikiran.
Saking banyaknya artis yang sudah ia terjemahkan, Serin mengaku tak ingat nama-namanya dan saat ditulis dalam CV, sudah berlembar-lembar.
Jadi WNI
Dari tahun 2021, Serin sudah berpindah kewarganegaraan menjadi WNI.
"Memang dari dulu ada keinginan untuk menjadi WNI. Terus di-support juga sama suami," kata Serin Jo yang menikah dengan pria Indonesia dan sudah memiliki tiga anak.
Meski begitu, ia pun tetap harus mengikuti perkembangan dari Korea Selatan terutama untuk generasi Kpop yang terus bertumbuh dan bahasa gaul sehari-hari.
Translator Langganan K-Pop
Serin kini menjadi penerjemah Bahasa Korea-Indonesia langganan konser Kpop atau ada fanmeeting aktor Korea.
Pertama kali mendapatkan pekerjaan sebagai translator yaitu saat kedatangan Super Junior-M ke Indonesia.
Setelah itu, ia semakin sering dipanggil menjadi translator.
Meski sering bertemu artis Korea, Serin tetap harus menjaga sikap profesional.
Setiap bertugas menjadi translator, Serin belum tentu bisa berfoto dengan sang artis.
"Harus berpikir profesional juga ya kan. Kita juga enggak boleh yang 'Oh aku ngefans banget sama kamu'. Enggak bisa seperti itu," ungkap Serin Jo yang mengaku tak punya idola spesifik dari Negeri Ginseng.