TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ismail, saksi kasus Vina Cirebon kini tengah dilanda ketakutan setelah merasa terintimidasi setelah dia muncul ke publik memberikan kesaksian bahwa Vina dan Eky tewas karena kecelakaan.
Dia mengaku diintimidasi agar dirinya bungkam dan tidak memberikan kesaksian di kasus kematian Vina dan Eky.
Pria ini pun kini dengan kondisi khawatir terhadap keluarganya sambol meneteskan air matanya mengadu ke Dedi Mulyadi untuk minta pertolongan.
Ismail mengaku bahwa keluarganya didatangi orang suruhan dari seseorang di Jakarta.
Orang suruhan ini meminta agar Ismail mundur dari kasus Vina Cirebon.
"Saya bingung, katanya ada yang nyuruh orang Jakarta, gak tahu (siapa)," kata Ismail dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Jumat (9/8/2024).
Sosok orang suruhan yang mendatangi keluarga Ismail ini adalah adik kandung Ismail yang sudah bertahun-tahun tak komunikasi bernama Ibrohim.
Ismail pun sama sekali tidak mengetahui selama ini adiknya tinggal dan bekerja dimana.
Namun setelah Ismail muncul memberikan kesaksian kasus Vina Cirebon, tiba-tiba datang ke rumah mengaku disuruh orang Jakarta.
"Gak boleh katanya, dia ada yang nyuruh orang Jakarta.
Masuk rumah ke dalem nyari saya," kata Ismail.
Saat itu, kata dia, dia sedang tidak di rumah sehingga orang suruhan dari orang Jakarta ini terlibat cekcok dangan istri Ismail di rumah.
Ismail pun melalui Youtube Dedi Mulyadi, berpesan kepada orang suruhan itu untuk tidak mendatangi anak dan istrinya.
Dia menerangkan bahwa kesaksiannya di kasus Vina merupakan apa adanya dari apa yang dia lihat dan dia rasakan 2016 silam.
"Jangan marah-marah ke istri saya dan anak," kata Ismail.
"Kalau mau marah sama saya, kalau ada yang nyuruh orang Jakarta ngomong aja sama saya," ujarnya.
Meski begitu, Ismail mengaku masih merasa khawatir dengan nasib keluarganya.
Sebab orang suruhan dari Jakarta itu dikenal Ismail merupakan sosok yang nekat.
Ismail mengaku pernah terlibat keributan dengan pria tersebut yang bahkan adiknya sampai membawa pedang Samurai hanya karena masalah cucian.
"Takutnya dia nekat, dulu aja saya pernah ribut sama dia, di rumah emak, dulu pernah berantem dia bawa samurai, gak tahu ya apa mau ngebunuh saya apa gimana, sampai urusannya di polsek," katanya.
"Makanya saya kepikirian anak dan istri saya," kata Ismail.
Rasa khawatir ini, membuat tidur Ismail tak nyenyak.
"Saya dari malem mikirin, kalau saya yang mati gak apa-apa," ungkap Ismail.
Atas kondisi ini, Dedi Mulyadi pun mencoba membantu keluarga Ismail.
Bahkan Dedi berencana mengevakuasi keluarga Ismail sementara ke rumahnya agar tetap aman.