Jakarta (ANTARA) - Katadata Environmental, Social, dan Governance (ESG) Index menilai PT Unilever Indonesia Tbk berhasil menerapkan aspek tata kelola yang baik di sektor(FMCG).
Berdasarkan pemetaan kinerja berkelanjutan perusahaan melalui Katadata ESG Index (KESGI), Unilever Indonesia menduduki peringkat satu dengan skor 85,42 pada aspek tata kelola untuk kategori perusahaan (FMCG).
Unilever Indonesia mengungguli 41 perusahaan lain yang masuk dalam penilaian KESGI.
Hal tersebut membuktikan komitmen salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia ini dalam menerapkan prinsip berkelanjutan dan kegiatan bisnisnya.
"Penghargaan ini mengukuhkan komitmen kami untuk terus menjalankan bisnis dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan bertanggung jawab di aspek lingkungan dan sosial, serta tata kelola yang baik,” kata Sustainable Business, Monitoring and Reporting Manager, Unilever Indonesia Lucius Dinto Pramudyo dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dalam laporan KESGI disebutkan bahwa Unilever Indonesia menerapkan prinsip berkelanjutan yang berfokus pada empat hal dan Upaya Unilever untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan penghidupan serta kesejahteraan masyarakat merupakan komitmen yang sejalan dengan prinsip-prinsip ESG.
KESGI menilai, penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan secara konsisten dalam Unilever Indonesia.
Komitmen ini bisa dilihat melalui beberapa hal, salah satunya sosialisasi kode etik yang membahas tentang integritas bisnis.
Pembahasan kode etik ini dilakukan secara proaktif melalui berbagai program kampanye dan pelatihan, menjangkau jajaran pimpinan sampai tingkat karyawan.
Beberapa aspek lain yang disorot KESGI dalam penerapan komitmen ini adalah peran direksi yang dibantu komite pendukung berkelanjutan. Komite ini memastikan agar perusahaan memperhatikan strategi keberlanjutan dijalankan dengan baik di berbagai titik operasi, seperti aspek kesehatan dan keselamatan kerja, kesetaraan, keberagaman, serta inklusi.
Unilever Indonesia juga tercatat menerima sertifikasi untuk menciptakan tata kelola kuat, seperti ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 45001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan), ISO 20000 (Keamanan Pangan), serta penghargaan PROPER biru.
Selain itu, perusahaan multinasional ini juga memiliki rasio gender yang seimbang di tingkat senior management sebanyak 45 : 55 antara perempuan dan laki-laki.
KGESI adalah penilaian independen yang dilakukan oleh Katadata Insight Center untuk menilai kinerja keberlanjutan pada perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan beberapa perusahaan negara (BUMN) yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sebelumnya bernama Katadata Corporate Sustainability Index, penilaian tahun ini adalah penilaian ketiga.
 
Baca Lebih Lanjut
PT Timah Tbk Raih Penghargaan Katadata ESG Index Award 2024
Teddy Malaka
PT HIS raih penghargaan "Katadata Green Initiative Award 2024"
Antaranews
IBC nilai potensi pasar karbon di Indonesia sangat besar
Antaranews
Baznas perkuat tata kelola zakat lewat pelatihan manajemen anti suap
Antaranews
Tekan Pemakaian Plastik, Komitmen Unilever Dukung Agenda Keberlanjutan
Sindonews
Pakar IPB University apresiasi penghargaan pada industri baja nasional
Antaranews
Mitratel Bangun 19 Tower Telekomunikasi Ramah Lingkungan di IKN
Seno Tri Sulistiyono
Komitmen Perkuat Tata Kelola, Waskita Karya Gandeng PPATK dan BPKP
Sindonews
9 PTN Terbaik di Indonesia yang Naik Peringkat di QS WUR 2025, Kampus Mana yang Melonjak?
Sindonews
Desa Wisata Cemaga Tengah resmi masuk 50 besar terbaik di Indonesia
Antaranews