Dibintangi Morgan Oey, Film Horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) Siap Rilis Tahun Depan
JAKARTA - Film horor berjudul Pernikahan Arwah (The Butterfly House) dengan latar belakang kebudayaan Tionghoa akan mewarnai layar lebar Indonesia di tahun 2025. Film ini dibintangi oleh Morgan Oey dan Zulfa Maharani.
Film yang naskahnya ditulis oleh Aldo Swastia bersama Ario Sasongko ini menceritakan kisah pasangan berbeda ras. Seorang pria Tionghoa-Indonesia dan seorang wanita pribumi, mengadakan pemotretan prewedding bersama teman-teman mereka di rumah leluhur calon mempelai pria.
Kehidupan pasangan ini terancam saat mereka bertemu dengan roh leluhur dalam wujud pengantin Tionghoa-Indonesia yang menyimpan kisah tragis dari masa lalu.
"Kami percaya bahwa latar belakang budaya dan sejarah yang melebur secara alami dalam cerita dapat menciptakan pengalaman yang autentik tanpa terasa dipaksakan.
Dengan sentuhan khas Paul Agusta dan kolaborasi erat dengan Relate Films, kami yakin film ini akan cukup berkesan bagi penonton," kata Aldo Swatia, Penulis sekaligus Chief Creative Officer (CCO) Entelekey Media Indonesia.
“Saya sangat antusias terlibat dalam film ini. Selain latar belakang tradisi Tionghoa yang diangkat dalam cerita ini, karakter yang saya perankan juga sangat menarik,” timpal Morgan Oey, salah satu pemeran utama dalam film tersebut.
Selain Morgan Oey dan Zulfa Maharani, film ini juga akan dibintangi oleh Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Ama Gerald, Alam Jaelani, Verdi Solaiman, dan Bonita.Dengan sentuhan khas Paul Agusta dan kolaborasi erat dengan Relate Films, kami yakin film ini akan cukup berkesan bagi penonton," kata Aldo Swatia, Penulis sekaligus Chief Creative Officer (CCO) Entelekey Media Indonesia.
“Saya sangat antusias terlibat dalam film ini. Selain latar belakang tradisi Tionghoa yang diangkat dalam cerita ini, karakter yang saya perankan juga sangat menarik,” timpal Morgan Oey, salah satu pemeran utama dalam film tersebut.
Selain Morgan Oey dan Zulfa Maharani, film ini juga akan dibintangi oleh Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Ama Gerald, Alam Jaelani, Verdi Solaiman, dan Bonita.
Film yang naskahnya ditulis oleh Aldo Swastia bersama Ario Sasongko ini menceritakan kisah pasangan berbeda ras. Seorang pria Tionghoa-Indonesia dan seorang wanita pribumi, mengadakan pemotretan prewedding bersama teman-teman mereka di rumah leluhur calon mempelai pria.
Kehidupan pasangan ini terancam saat mereka bertemu dengan roh leluhur dalam wujud pengantin Tionghoa-Indonesia yang menyimpan kisah tragis dari masa lalu.
"Kami percaya bahwa latar belakang budaya dan sejarah yang melebur secara alami dalam cerita dapat menciptakan pengalaman yang autentik tanpa terasa dipaksakan.
“Saya sangat antusias terlibat dalam film ini. Selain latar belakang tradisi Tionghoa yang diangkat dalam cerita ini, karakter yang saya perankan juga sangat menarik,” timpal Morgan Oey, salah satu pemeran utama dalam film tersebut.
Selain Morgan Oey dan Zulfa Maharani, film ini juga akan dibintangi oleh Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Ama Gerald, Alam Jaelani, Verdi Solaiman, dan Bonita.Dengan sentuhan khas Paul Agusta dan kolaborasi erat dengan Relate Films, kami yakin film ini akan cukup berkesan bagi penonton," kata Aldo Swatia, Penulis sekaligus Chief Creative Officer (CCO) Entelekey Media Indonesia.
“Saya sangat antusias terlibat dalam film ini. Selain latar belakang tradisi Tionghoa yang diangkat dalam cerita ini, karakter yang saya perankan juga sangat menarik,” timpal Morgan Oey, salah satu pemeran utama dalam film tersebut.
Selain Morgan Oey dan Zulfa Maharani, film ini juga akan dibintangi oleh Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Ama Gerald, Alam Jaelani, Verdi Solaiman, dan Bonita.
Baca Lebih Lanjut
