Budaya mengonsumsi makanan mentah ternyata banyak dilakukan di dunia. Ini dia beberapa hidangan berbahan daging mentah yang populer di dunia versi TasteAtlas.
Banyak praktik konsumsi daging mentah yang seringkali membuat siapapun melihatnya mengernyitkan dahi. Mulai dari diet dengan konsumsi daging hewan mentah atau beberapa suku dan tradisi di dunia yang mengonsumsi daging mentah.
Ternyata kebiasaan manusia mengonsumsi daging mentah memang awam dilakukan di beberapa negara. TasteAtlas mencatat ada beberapa hidangan yang berbahan dasar daging mentah populer di dunia.
Mulai dari Asia, Eropa, dan beberapa benua lainnya memiliki sajian daging mentah andalan mereka. Mungkin kamu hanya tak menyadari jika pernah mengonsumsi beberapa jenis dari daftar hidangan mentah ini.
![]() |
Orang Korea Selatan terkenal dengan keahliannya meracik makanan sehat. Selain seafood mentah ada juga daging mentah yang diolah menjadi hidangan bernama yukhoe.
Yukhoe merupakan olahan daging mentang yang dimarinasi dengan soy sauce, minyak wijen, bawang putih, dan gula. Untuk penyajiannya daging ini hanya menggunakan bumbu seperti garam dan merica.
Kebiasaan lainnya, orang Korea akan menambahkan kuning telur mentah di bagian atasnya sebelum disantap. Keaslian asal hidangan ini sebenarnya masih diragukan ada yang menyebut dari China dan ada juga yang mengatakan yukhoe pertama kali disajikan di Pengadilan Kerajaan Korea.
Di Jerman ada hidangan tradisional yang menggunakan bahan dasar daging babi mentah. Caranya hanya dengan menyiapkan daging babi segar untuk dipotong-potong kemudian dicincang hingga hampir halus.
Menu ini bernama hackepeter atau mett. Biasanya bumbu yang digunakan hanya merica dan garam. Ada juga yang memasaknya dengan menambahkan biji pala, bawang putih, atau bawang bombay sebagai perisa.
Mett memiliki banyak varian sesuai dengan bahan apa yang ditambahkan ke dalamnya.
Menu bernama carpaccio pertama kali dihidangkan di restoran bernama Giuseppe Cipriani pada 1950. Hingga akhirnya carpaccio tidak bisa dilepaskan dari kebiasaan makan orang Italia sebagai makanan pembuka.
Menu ini pertama kali diracik oleh seorang bangsawan bernama Amalia Nani Mocenigo yang mendapat rekomendasi dari dokter pribadinya untuk mengonsumsi daging mentah. Carpaccio sendiri terinspirasi dari irisan daging mentah yang dikucuri lemon, minyak zaitun, dan irisan jamur truffle.
Awalnya hidangan ini bernama Cipriani tetapi demi menghargai seorang seniman asal Italia, namanya berubah diambil dari Vittore Carpaccio. Konon warna-warna lukisan Carpaccio begitu berani dan menyala seperti hidangan tersebut.
![]() |
Jika menyambangi restoran Eropa, terutama yang bergaya Perancis, kamu akan menemukan menu bernama steak tartare dalam buku menunya. Steak tartare ini menjadi salah satu menu pembuka yang populer untuk dipesan para penikmat makanan Eropa.
Aslinya steak tartare terbuat dari daging sapi atau daging kuda yang dicincang halus. Bumbunya hanya menggunakan merica, garam, dan saus Worcestershire.
Tetapi kini steak tartare lebih awam dibuat dari daging sapi segar. Beberapa orang percaya bahwa steak tartare terinspirasi dari hidangan bernama beefsteack à l'Américaine.
Masyarakat Turki juga mengenal hidangan daging mentah yang serupa dengan steak tartare. Bedanya ada banyak bahan yang digunakan untuk menu bernama cig kofte ini.
Daging mentah yang berasal dari sapi atau domba akan dikombinasikan dengan tomat, bawang bombay, bawang putih, merica, dan beberapa rempah-rempah khas Turki. Menu ini lebih dikenal sebagai meze atau dalam bahasa Turki yang berarti makanan pembuka.
Cig kofte akan disajikan dengan suhu dingin atau tidak dimasak sama sekali. Tetapi dengan alasan keamanan konsumen, banyak cig kofte yang kini telah mengganti daging sapi dengan kacang-kacangan yang lebih sehat.
Baca juga: Duh! Pesan Makanan hingga Rp 3,2 Juta, Pria Ini Ogah Patungan