-

Kimia menjadi bidang ilmu yang dipelajari siswa sejak di bangku sekolah. Bidang ini tak lain merupakan ilmu yang mempelajari proses alami dalam kehidupan sehari-hari, seperti nasi yang menjadi basi, pembakaran kayu menjadi arah, hingga fermentasi kedelai menjadi tempe.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kimia adalah ilmu tentang susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur atau zat. Namun secara akar bahasa, kata kimia berasal dari alkimia dari Bahasa Arab yaitu, al-kimiya. Arti al-kimiya adalah menuangkan bersama atau mencetak bersama, demikian sebagaimana dikutip dari buku "Mengenal Sejarah Unsur Kimia" yang dituliskan oleh Miftakhul Jannah.

Sementara dalam buku "Kimia: Buku Rangkuman" yang dituliskan oleh Aulia Nauli Efendi, S.Pd., dijelaskan bahwa ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.

Selama ini, kita tahu bahwa kimia telah lama dipelajari mungkin dari zaman orang tua kita hingga sampai saat ini. Namun, tahukah detikers siapa yang sebenarnya menemukan bidang ilmu kimia untuk dipelajari ini?

\n

Penemu Kimia dan Biografi Lengkapnya

Ternyata, penemu kimia adalah Jabir bin Hayyan. Ia adalah salah satu ilmuwan muslim terkemuka yang hidup selama masa Kekhalifahan Abbasiyah.

Dikutip dari jurnal berjudul "Mengenal Jabir Bin Hayyan Dan Kontribusinya Bidang Kimia: Studi Literatur" yang dituliskan oleh Muhammad Marizal dan Alhafidh Nasution, Jabir bin Hayyan lahir pada 721 M di wilayah Persia, yang sekarang menjadi negara Iran.

Jabir bin Hayyan dikenal memiliki kontribusi sangat besar dalam bidang kimia, obat‐obatan, dan alkimia. Ia dinobatkan oleh sejarawan Priestly Sarton dalam buku monumentalnya: Introduction to the History of Science, sebagai bapak ilmu kimia (The Father of Chemistry).

Ketika dunia Barat masih buta tentang ilmu kimia, Jabir bin Hayyan sudah mendirikan laboratorium kimia pertama di dunia.

Jabir bin Hayyan selama hidupnya melakukan percobaan atau eksperimen laboratorium dalam bidang kimia serta mengembangkan keahlian dan pemahaman yang mendalam dalam bidang ini.

Penemuan dalam Pembuatan Asam Klorida dan Asam Amonia

Selama mengabdikan dirinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kimia, karya Jabir bin Hayyan telah memberikan fondasi penting yang digunakan oleh ilmuwan‐ilmuwan berikutnya.

Salah satu kontribusi adalah penemuannya dalam pembuatan asam klorida dan asam amonia. Setelah itu dengan berbagai penemuan lainnya, ia kemudian dikenal sebagai salah satu figur penting dalam sejarah ilmu kimia selama berabad-abad.

Selain bidang kimia, Jabir bin Hayyan disebut pernah menjadi murid Imam Ja'far Ash-Shadiq, imam keenam Syi'ah. Ia juga dikenal sebagai seorang sufi sejati sebagaimana tergambar dalam salah satu karyanya berjudul "Mukhtar Rasa'il".

Ilmuwan bernama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan Al-Shufiy Al-Azadiy, atau yang biasa disebut Al- Thusi atau Al-Kufi, dan dalam literatur Barat sering disebut Geber, wafat di Kufa, Baghdad, Iraq, tahun 815.

Demikian penjelasan tentang siapa penemu kimia yang perlu detikers ketahui.

Semoga bermanfaat!



Baca Lebih Lanjut
Apakah Materi Sidik Jari yang Kompleks Bisa Dibuat? Ilmuwan Mencoba dengan AI
Detik
Teliti Bencana Kebakaran Hutan, Ilmuwan Temukan Keajaiban pada Pohon
Sindonews
Ilmuwan NASA Temukan Tanda Kehidupan 'Alien' di Mars, Bukti Akan Dibawa ke Bumi
Detik
Ilmuwan Mau Bangun 'Bahtera Nuh' di Bulan
Detik
Eks Ilmuwan NASA Mau Buktikan Manusia Terjebak dalam Simulasi Ala Matrix
Detik
Ilmuwan Kuak Hubungan Belut Purba Penghisap Darah dengan Manusia
Detik
Paus Paling Langka di Dunia Terdampar di Pantai Ini, Ilmuwan Sulit Mengenalinya
Detik
Zona Kematian di Lautan Bikin Cemas Ilmuwan
Detik
Ada yang Mengatur, Ilmuwan NASA Yakin Hidup Manusia adalah Simulasi
Sindonews
Ilmuwan Kaji Dinosaurus Bisa Sebesar Apa, Ini Jawabannya
Detik