GridHEALTH.id – Menyusui adalah momen penting yang tidak hanya memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, tetapi juga memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang optimal.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh ibu adalah bayi yang gumoh, atau mengeluarkan susu setelah menyusu.
Memang gumoh sebenarnya adalah hal yang umum terjadi, namun sebenarnya hal tersebut bisa diminimalisir dengan posisi menyusui yang benar.
Lantas, seperti apa posisi menyusui yang benar agar bayi tidak gumoh? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Gumoh terjadi karena otot sfingter di antara kerongkongan dan lambung bayi belum berkembang sempurna, sehingga susu dapat naik kembali ke kerongkongan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gumoh antara lain:
- Menelan udara saat menyusu.
- Posisi menyusui yang tidak tepat.
- Overfeeding atau memberi terlalu banyak susu dalam satu waktu.
Pastikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari tubuhnya untuk membantu mencegah gumoh. Dukungan pada kepala dan leher bayi sangat penting dalam posisi ini.
Posisi ini juga membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan latch yang baik, yang penting untuk mengurangi udara yang masuk saat menyusu.
Posisi ini membantu bayi yang memiliki masalah reflux karena tubuh bayi berada dalam posisi tegak.
Juga sangat baik untuk ibu yang memiliki bayi kembar atau yang menjalani operasi caesar.
Gravitasi membantu menjaga bayi dalam posisi yang nyaman dan mencegah gumoh.
Posisi ini juga dikenal sebagai posisi biological nurturing karena mendukung insting alami bayi untuk mencari payudara.
Pastikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dan gunakan bantal untuk mendukung tubuh ibu dan bayi.
Ini dapat mengurangi kemungkinan gumoh.
- Menyusui dengan sering tetapi dalam jumlah kecil: Memberikan susu dalam jumlah kecil tetapi lebih sering dapat membantu mencegah lambung bayi terlalu penuh, yang bisa menyebabkan gumoh.
- Hindari aktivitas berlebihan setelah menyusu: Setelah menyusu, hindari mengguncang atau menggerakkan bayi secara berlebihan.
Biarkan bayi tetap dalam posisi tegak selama 20-30 menit untuk membantu pencernaannya.
- Perhatikan latch yang baik: Pastikan bayi mendapatkan latch yang baik saat menyusu.
Latch yang buruk dapat menyebabkan bayi menelan lebih banyak udara, yang meningkatkan risiko gumoh.
Posisi menyusui yang benar adalah kunci untuk mencegah bayi gumoh.
Menggunakan posisi seperti cradle, cross-cradle, football hold, laid-back, dan side-lying dapat membantu memastikan bahwa bayi dalam posisi yang nyaman dan aman saat menyusu.
Selain itu, mengingat tips tambahan seperti memastikan bayi bersendawa dan menghindari aktivitas berlebihan setelah menyusu, dapat membantu meminimalkan gumoh.
Dengan memerhatikan posisi menyusui dan praktik yang benar, ibu dapat memberikan pengalaman menyusui yang nyaman dan menyenangkan bagi bayi.