Orang cerdas biasanya ditandai dengan nilai Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi. Meski demikian, sebuah penelitian di The Healthy menghubungkan antara kebiasaan seseorang dengan tingkat IQ-nya.
Orang cerdas memiliki kecenderungan untuk melakukan suatu kebiasaan. Kebiasaan ini terkadang tidak dilakukan banyak orang, bahkan mungkin terkesan aneh.
Lantas apa saja kebiasaan orang dengan IQ tinggi? Simak artikel ini untuk mengetahui ciri-cirinya.
Berikut ini 10 kebiasaan yang biasa dilakukan orang ber-IQ tinggi, seperti dirangkum dari situs Global English Editing, Business Insider, dan HackSpirit:
Salah satu kebiasaan orang ber-IQ tinggi adalah senang menikmati waktu sendirian. Penelitian menunjukkan, orang yang cerdas cenderung lebih nyaman dengan kesendirian.
Semakin cerdas seseorang, maka mereka tidak puas bersosialisasi dengan orang lain. Mereka lebih suka berfokus pada pikiran dan ide sendiri tanpa diganggu oleh kebisingan orang lain, termasuk di dunia maya.
Kebiasaan lain dari orang ber-IQ tinggi adalah sering berbicara dengan diri sendiri. Hal ini terjadi tak hanya saat sendirian, bahkan bisa jadi saat bersama orang lain.
Meski terdengar aneh, kebiasaan ini adalah bagian fungsi kognitif yang tinggi bagi para ilmuwan. Kebiasaan ini disebut bisa membantu memperjelas dan mengatur pikiran.
Namun tetaplah berhati-hati dengan kebiasaan ini. Terkadang, berbicara dengan diri sendiri akan memberikan kritikan pada diri sendiri tentang sesuatu yang berbahaya.
Banyak penelitian psikologis yang mengungkap kecerdasan seseorang bisa berkaitan dengan seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungan. Orang cerdas lebih mudah menyesuaikan diri dengan kondisi baru atau yang berubah-ubah.
Jangan menganggap orang yang suka mencoret-coret buku catatan sebagai orang aneh atau kurang kerjaan. Sebab ternyata banyak orang cerdas mencorat-coret buku catatan, bahkan dengan gambar konyol.
Dengan mencoret-coret, seseorang akan mengaktifkan korteks prefrontal otak yang bertanggung jawab untuk memecahkan masalah, menggunakan logika, memori, dan fokus.
Namun jangan mencoret-coret barang milik orang lain, ya!
Orang dengan meja kerja yang berantakan bukan berarti seorang pemalas. Bisa jadi orang tersebut memiliki IQ tinggi. Lihat saja orang-orang jenius seperti Mark Twain, Thomas Alva Edison, hingga Steve Jobs, mereka juga punya meja kerja yang berantakan.
Melamun juga mungkin menjadi ciri-ciri orang cerdas. Jadi, mereka melamun bukan karena tidak memperhatikan atau tidak mengacuhkan orang lain.
Melalui lamunannya, orang cerdas bisa memikirkan sesuatu yang kreatif. Mereka membiarkan pikirannya berkelana sambil tetap fokus pada sesuatu yang lebih besar.
Kebiasaan lain orang cerdas adalah tidur larut malam. Suasana sepi membuat mereka bisa menyendiri dan berpikir untuk menciptakan sesuatu yang kreatif.
Jika seseorang lebih produktif ketika bekerja atau mengerjakan sesuatu pada tengah malam, maka dia mungkin memiliki kecerdasan tinggi.
Orang cerdas suka mempertanyakan banyak hal. Mereka tak mau menerima suatu fakta begitu saja, tetapi selalu mencari tahu lebih dalam.
Ini sesuai dengan kata-kata Albert Einstein, "Saya tidak memiliki bakat khusus. Saya hanya memiliki rasa ingin tahu yang besar."
Banyak orang yang sering membaca, tetapi tidak semua orang merasa bahagia atau terhibur. Namun orang cerdas menjadikan membaca ini sebagai sebuah kesenangan.
Dengan membaca, orang cerdas bisa masuk ke dunia lain melalui kreativitasnya. Mereka bisa melihat perspektif berbeda dari pikirannya.
Orang dengan IQ tinggi bisa menerima humor gelap atau dark jokes. Mereka bisa menikmati humor tersebut tanpa terganggu, bahkan ketika itu menyinggung dirinya.
Orang cerdas bisa mengendalikan diri dan bersikap terbuka. Dia menganggap humor sebagai pendapat orang lain yang perlu dihargai.
Nah, itulah 10 ciri-ciri orang dengan IQ tinggi berdasarkan kebiasaannya. Apakah detikers punya kebiasaan tersebut?
