BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bagas alias BA (20) tak berkutik saat diamankan Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Minggu (28/7/2024) lalu di Kelurahan Bukit Merapin, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pemuda asal Lampung Tengah itu diduga melakukan aksi pencurian sepeda motor di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, pada Kamis (25/7/2024).

Belakangan, Bagas juga mengaku melakukan aksi pencurian di beberapa tempat berbeda.

Kabid humas Polda Kepulauan Babel Kombes Pol Jojo Sutarjo mengatakan penangkapan Bagas bermula dari laporan pencurian sepeda motor di Kota Sungailiat.

Bagas terekam kamera CCTV saat mendorong motor menuju jalan raya. Motor yang dalam keadaan tidak terkunci itu dibawa dari rumah korban.

"Dari rekaman CCTV didapatkan gambar wajah yang mengarah ke pelaku, akhirnya tim melakukan penangkapan di wilayah Kota Pangkalpinang," tulis Jojo dalam siaran pers yang diterima Bangkapos.com, Senin (5/8/2024).

Bagas tak hanya berhasil membawa motor dari rumah korbannya. Jojo menyebut Bagas juga berpura-pura meminta bantuan di sebuah bengkel. Kata Bagas, motor yang dibawanya itu kehabisan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan minta diperbaiki.

“Akhir motor bisa distarter (dinyalakan) untuk dibawa kabur ke Pangkalpinang,” lanjut Jojo.

Saat dilakukan pengembangan kasus dan pemeriksaan penyidik, Jojo mengatakan pelaku juga mengakui telah melakukan pencurian lainnya.

Di antaranya, Bagas mencuri tiga handphone di PT SMS, Desa Balun Ijuk, Kabupaten Bangka. Ada juga mesin las, gerinda listrik dan bor listrik yang dicuri dari Warkop Papa, Kota Pangkalpinang.

"Untuk saat ini pelaku sudah diamankan di Ditreskrimum, guna proses penyidikan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatan pelaku,” pungkas Jojo.

Bobol pondok kebun

Sementara itu, diberitakan sebelumnya,Tanda tanya memenuhi pikiran Maulut, Ketua RT 05 Bukit Kejora, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pria yang juga mengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Kejora itu bingung menebak alasan pencuri membobol pondok kebun di kawasan wisata Pokdarwis Bukit Kejora.

Barang yang diambil pun hanya kursi lipat, kompor gas, dan peralatan dapur seperti cangkir.

"Yang saya herannya itu, bisa-bisanya dia mau maling di pondok. Padahal barangnya dak seberapa, tapi masih mau dia maling. Bingung saya, apa karena ekonomi sekarang ya, saya juga dak tahu alasannya apa," ujar Maulut kepada Bangkapos.com, Kamis (1/8/2024) lalu.

Maulut menuturkan pencurian di pondok kebun tersebut diperkirakan terjadi pada Jumat (26/7) malam. Pun mereka baru mengetahuinya pada Sabtu (27/7) pagi. Itu juga bertepatan laporan pencurian satu sepeda motor di kawasan yang sama.

"Jadi ada dua kejadian maling waktu itu. Satu maling motor, satunya lagi maling di pondok. Lokasinya sama-sama di bawah kaki bukit," kata Maulut.

Awalnya, Maulut mengaku mendapat kabar pencurian di kawasan parkiran di Bukit Kejora.

Dikatakannya, satu sepeda motor milik seorang pria yang bermalam di Bukit Kejora dilaporkan hilang.

"Jadi awalnya itu ada orang bujang nginap di atas (Bukit Kejora-red). Dia parkir di bawah juga, cuma pas mau pulang pagi, tahu-tahu lah hilang itu motor," terang Maulut.

Informasi yang ia dapat dari teman yang berada di lokasi, kunci motor tersebut rupanya tidak pemuda tersebut bawa dan masih berada di motor ketika mereka sudah berada di atas bukit.

"Pagi Sabtu itu lah datang orang dari Polsek (Pangkalan Baru-red). Terus ditanya lah sama polisi, kunci motornya mana. Terus dia bilang kunci motornya di motor. Mungkin waktu itu dia lupa atau macam mana, kita tidak tahu lah ya," ujar Maulut.

Tidak setiap hari

Maulut mengungkapkan, sebenarnya mereka selaku pengelola Bukit Kejora juga sering untuk melakukan pengawasan. "Cuma kami itu dak tiap hari juga jaganya. Banyaknya itu malam minggu, kalau hari lain agak sepi, kecuali ada acara. Nah, yang yang hilang motor kemarin itu dia nginapnya malam sabtu, jadi dak terpantau sama kami waktu itu," jelasnya.

Dikatakan Maulut, motor tersebut merupakan motor merek astra yang diketahui sering dijadikan model motor antik oleh sebagian pecinta motor. "Motor astra lama, cuma sudah dia modif, jadinya kelihatan lebih antik gitu," ujar Maulut.

Khawatir tak hanya motor, sorenya kawan-kawan Maulut berinisiatif untuk memeriksa pondok mereka yang juga tak jauh berada di lokasi motor tersebut dicuri.

"Karena paginya tadi ada kejadian, jadi kami ikut kepikiran buat periksa pondok. Karena lokasinya itu deket dari tempat maling motor tadi," kata Maulut.

Rupanya dugaan Maulut dan kawan-kawan benar. Di sore itu mereka melihat pintu pondok yang terbuat dari kayu itu sudah rusak dihantam oleh maling.

"Jadi posisi gemboknya itu masih utuh, cuma engsel ke pintu kayunya itu yang rusak. Jadi kayaknya dia itu (pelaku-red) main tendang biar pintunya itu rusak," ucap Maulut.

Setelah diperiksa, ada beberapa alat atau barang yang hilang di pondok semi permanen tersebut. Atas kejadian tersebut, baik pihaknya maupun Babin setempat akan meningkatkan keamanan guna mengantisipasi agar kegiatan serupa tidak kembali terjadi.

"Pastinya dak nyaman ya, otomatis masyarakat kan jadi khawatir kalau mau ngedaki bukit. Jadi khusus di Bukit Kejora, mulai minggu kemarin sudah ada Babin yang jaga. Kami pun pastinya lebih ngontrol lagi biar kejadian sekarang dak kejadian lagi," pukasnya.

Kasus pencurian meningkat

Angka kejahatan konvensional di Provinsi Kepulauan Babel, terutama pencurian, mengalami kenaikan. Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, angka kejahatan mencapai 417 kasus. Sementara tahun 2023, periode Januari-Desember Polda Kepulauan Babel menangani 499 kasus.

Tak hanya pada malam hari, pencuri juga beraksi pada siang hari. Di antaranya seperti yang dialami Vio (14), pelajar SMP yang menghuni rumah di Jalan Manunggal, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sepulang dari sekolah, sekitar pukul 15.30 WIB, dia terkejut saat mendapai pintu teralis dan pindu depan rumahnya rusak dan sudah terbuka pada Senin (29/7) lalu. Sedangkan pintu pagar besi di depan rumah masih terkunci rapat.

Pencuri diperkirakan membobol rumah Vio antara pukul 07.00 WIB-15.30 WIB. Pasalnya di rentang waktu itu, rumah dalam keadaan tak berpenghuni karena Vio, yang kebetulan sedang sendiri, berada di sekolah.

Vio kehilangan barang berharga yang ditaksir senilai Rp4 juta. Dia juga trauma pascakejadian tersebut. Ibu dan bibi Vio secara bergantian menginap di rumah tersebut untuk menemani dua remaja yang tinggal di sana. Mereka datang dari Desa Trubus, Kabupaten Bangka Tengah.

Kabid Humas Polda Kepulauan Babel, Kombes Jojo Sutarjo menyebut pihaknya langsung melakukan tindak lanjut dengan mencegah terjadinya kasus pencurian di masyarakat mulai dari penyuluhan, pengedepankan peran Bhabinkamtibmas, dan meningkatkan patroli.

"Kami juga langsung melakukan penindakan dengan menangkap, para pelaku pencurian yang melakukan aksi kejahatan di Provinsi Kepulauan Babel dengan tindakan tegas agar memberikan efek jera bagi para pelaku," kata Kombes Pol Jojo menyinggung angka kasus pencurian yang tercatat meningkat.

Dia turut mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati agar tindak terjadi kasus pencurian di sekitar wilayah masing-masing. Terutama menjngkatkan kewaspadaan dan laporkan segera ke pihak Kepolisian, apabila terjadi kasus kejahatan di masyarakat agar dilakukan tindak lanjut dan diamankan para pelaku kejahatan.

"Kami tetap minta masyarakat waspada dan hati-hati selalu, agar tindak kejahatan atau hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di masyarakat khususnya yang dapat meresahkan," pinta Kombes Pol Jojo. (v1)