Awalnya makanan untuk orang miskin. Iga bakar punya sejarah panjang hingga menjadi makanan populer yang relatif mahal harganya.
Rasanya yanggurih dengan potongan dagingnya yang juicy, membuat menu iga bakar atau iga panggang jadi santapan favorit di berbagai negara. Salah satunya di Indonesia yang terkenal dengan olahan iga bakar berlumur aneka bumbu rempah yang enak.
Namun jauh sebelum olahan daging iga populer di Indonesia, menu yang satu ini memiliki sejarah panjang. Salah satunya di Amerika Serikat dan di pulau Karibia.
![]() |
Iga bakar atau panggang dikenal juga dengan nama 'BBQ Ribs' dalam bahasa Inggris. BBQ merupakan singkatan untuk Barbecue atau barbacoa yang pertama kali dicatat di dalam catatan penjelajah Spanyol di Hindia Barat pada 1526.
Kala itu penjelajah Spanyol melihat beberapa suku Indian Karibian yang tengah memanggang daging di atas kayu bakar. Kemudian teknik metode pengolahan daging ini dikenal luas dengan nama BBQ di Eropa, Afrika hingga Amerika Serikat.
Dilansir dari Serious Eats (05/08), iga panggang merupakan salah satu makanan khas Amerika paling populer. Kebanyakan iga panggang di sana diolah dari iga babi yang berkaitan dengan sejarahnya.
Kemunculan iga panggang dari iga babi ini bermula sebelum era Perang Saudara (1861 - 1865) tepatnya di kawasan Selatan Amerika seperti Alabama, Arkansas, Mississippi hingga North Carolina.
![]() |
Saat itu para budak mengolah bagian tulang-tulang babi yang lebih sedikit bagian dagingnya, karena bagian daging yang lebih bagus biasanya disantap oleh majikan mereka. Pada masanya, para budak biasanya diberikan hari libur untuk berkumpul bersama budak lainnya.
Mereka menggunakan waktu libur tersebut untuk makan-makan dengan memanggang iga babi dengan olesan bumbu dan saus. Sehingga dulu, iga panggang ini lebih dikenal sebagai makanan untuk orang miskin.
Karena cita rasanya yang lezat, iga panggang ini kemudian menjadi 'staple food' atau makanan khas Amerika yang mulai populer sampai sekarang. Tentunya pengaruh kuliner iga panggang di Amerika ini juga menyebar dengan cepat ke negara lainnya.
![]() |
Termasuk di Indonesia. Meski belum ada catatan sejarah yang pasti tentang kapan daging iga mulai diolah jadi makanan di Indonesia, tapi penggunaan daging iga ini sebenarnya sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
Saat itu banyak masyarakat Indonesia yang tidak mampu membeli daging sapi yang terlampau mahal saat masih dijajah Belanda. Akhirnya mereka mengakalinya dengan mengolah daging iga sapi yang memiliki sisa-sisa daging untuk diolah jadi sop, soto sampai dibakar.
Puluhan tahun berselang, kini iga bakar jadi menu makanan favorit khas Indonesia yang diminati semua kalangan. Ada iga bakar kaki lima sampai iga bakar restoran.
Berbeda dengan di Amerika, menu iga di Indonesia lebih banyak menggunakan iga sapi.
![]() |
Belakangan bermunculan tempat makan iga populer yang selalu diantre orang. Salah satunya ada Iga Bakar Panglima yang viral di media sosial dan kini sudah memiliki puluhan cabang.
Kemudian ada juga iga bakar ukuran jumbo yang tak kalah menarik. Sampai iga bakar di kawasan Rawamangun, Jakarta yang terkenal dengan nasi kebulinya.
Di ulasan khusus minggu ini detikFood akan membahas tentang menu iga bakar dan iga panggang. Mulai dari tips menyantap iga bakar, bumbu iga bakar, jenis-jenis potongan iga, kemudian daftar iga bakar viral dan wajib dikunjungi sampai rekomendasi iga panggang premium dengan harga 'sultan' di Jakarta.
Untuk itu pantau terus semua artikel menarik seputar kuliner iga bakar di detikFood minggu ini.