Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 140 Warga Negara Indonesia (WNI) di Tawau, Malaysia, meningkatkan literasi keuangan dengan mengikuti kegiatan “Literasi Keuangan Diaspora” di Konsulat RI Tawau.
 
Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo dalam keterangan yang dibagikan kepada Antara di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan mengingat banyaknya pekerja migran Indonesia yang tidak memiliki pengetahuan tentang keuangan, maka Konsulat RI Tawau menggandeng salah satu bank BUMN untuk menyelenggarakan kegiatan “Literasi Keuangan Diaspora” pada Minggu (4/8) lalu.
Sekitar 140 orang WNI di Tawau yang merupakan perwakilan dari guru-guru Community Learning Center (CLC), pekerja ladang dan dari berbagai kelompok masyarakat lainnya mengikuti kegiatan yang juga menjadi bagian dalam rangkaian pelaksanaan HUT ke-79 RI.
Aris mengatakan kegiatan literasi keuangan itu merupakan bagian dari upaya Perwakilan RI di luar negeri untuk memberikan perlindungan terhadap WNI, antara lain perlindungan dalam hal perencanaan dan penggunaan keuangan dengan baik, seperti melakukan kegiatan menabung dan investasi.
Harapannya, peserta yang hadir akan semakin melek keuangan dan tidak menggunakan uang yang didapat selama bekerja di rantau untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak bermanfaat, kata dia.
Dengan jumlah WNI bekerja dan tinggal di Tawau diperkirakan mencapai 175 ribu orang maka, menurut dia, dengan melakukan pengelolaan pendapatan mereka dengan baik diharapkan dapat membantu menaikkan devisa, sehingga dapat membantu, bukan saja perekonomian keluarga mereka saja tetapi juga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Assistant Vice President Bank Mandiri area Balikpapan Muhammad Mahrus mengatakan antusias WNI yang hadir mengikuti peningkatan literasi keuangan terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Beberapa pertanyaan yang mengemuka antara lain mengenai proses pembuatan rekening secara daring, selain soal fasilitas perbankan yang diberikan dan berbagai kemudahan transaksi lainnya.Sementara itu, Assistant Vice President Bank Mandiri area Balikpapan Muhammad Mahrus mengatakan antusias WNI yang hadir mengikuti peningkatan literasi keuangan terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Beberapa pertanyaan yang mengemuka antara lain mengenai proses pembuatan rekening secara daring, selain soal fasilitas perbankan yang diberikan dan berbagai kemudahan transaksi lainnya.
Baca Lebih Lanjut
OJK: Literasi keuangan perempuan lebih unggul daripada laki-laki
Antaranews
BPS catat indeks literasi keuangan masyarakat capai 65,43 persen
Antaranews
Hasil Survei BPS & OJK: Perempuan Lebih Melek Keuangan
Detik
BPS catat indeks literasi keuangan 2024 capai 65,43 persen
Antaranews
OJK Jatim dorong literasi keuangan guna perkuat perlindungan konsumen
Antaranews
Bank Kalsel-OJK berikan literasi keuangan ke penyandang disabilitas
Antaranews
Geofisika Unhas tingkatkan literasi kebencanaan siswa di Selayar
Antaranews
Hasil Survei: Orang RI Melek Keuangan 65,43% dan Punya Akses 75,02%
Detik
Gen Z Disebut Kurang Melek Keuangan, Ini Penyebabnya
Detik
OJK luncurkan Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Bojonegoro
Antaranews