Nakita.id -Melihat bayi sering ngeces atau mengeluarkan air liur berlebih adalah pemandangan yang umum bagi banyak orang tua.
Meskipun sering dianggap hal biasa, fenomena ini kadang menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara terus-menerus.
Artikel ini akan membahas apa yang menyebabkan bayi sering ngeces, kapan hal ini menjadi normal, dan kapan perlu diwaspadai, serta cara mengatasi masalah ini.
Ngeces, atau dalam istilah medis disebut "hipersalivasi" atau "drooling," adalah kondisi di mana air liur diproduksi dalam jumlah berlebih atau tidak dapat ditahan dalam mulut.
Ini umum terjadi pada bayi dan balita, terutama pada usia di bawah dua tahun.
Pada saat ini, bayi mungkin belum bisa mengendalikan produksi air liur atau menelan secara efektif, sehingga menyebabkan ngeces.
Saat gigi mulai tumbuh, bayi mungkin mengalami iritasi pada gusi, yang merangsang produksi air liur.
Ini biasanya terjadi antara usia empat hingga enam bulan, tetapi bisa juga lebih awal atau lebih lambat.
Ini bisa merangsang produksi air liur yang lebih banyak.
Seiring dengan perkembangan ini, kontrol terhadap air liur akan semakin baik.
Namun, ini lebih jarang terjadi dan biasanya disertai dengan gejala lain.
Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan mungkin memerlukan konsultasi dengan dokter:
- Ngeces Berlebihan dengan Gejala Lain: Jika ngeces disertai dengan demam, ruam, atau tanda infeksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
- Gangguan pada Perkembangan: Jika ngeces berlanjut hingga usia di atas dua tahun atau disertai dengan kesulitan berbicara, makan, atau minum, ini bisa menjadi tanda gangguan perkembangan.
- Kesulitan Menelan: Ngeces yang disertai dengan kesulitan menelan atau tersedak bisa mengindikasikan masalah neurologis atau struktural.
Gunakan celemek atau bib bayi untuk menjaga pakaian tetap kering dan menghindari iritasi kulit.
Pastikan kepala bayi berada dalam posisi sedikit lebih tinggi dari perut saat menyusui.
Jika Moms merasa bahwa ngeces bayi Moms tidak normal atau disertai dengan gejala lain seperti kesulitan menelan, gangguan perkembangan, atau tanda-tanda infeksi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari atau apakah perlu tindakan lanjutan.
Ngeces adalah hal yang umum pada bayi, terutama selama periode tumbuh gigi dan perkembangan awal kelenjar air liur.
Meskipun ini biasanya tidak memerlukan perhatian medis, orang tua harus tetap waspada terhadap tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan masalah yang lebih serius.
Dengan perawatan yang tepat dan perhatian terhadap kebersihan, ngeces biasanya bukan masalah besar dan akan berkurang seiring waktu.
Untuk orang tua, penting untuk memahami bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
Tidak perlu khawatir berlebihan jika bayi Moms sering ngeces, selama mereka tampak sehat dan bahagia.
Fokus pada memastikan bahwa mereka nyaman, kering, dan mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan mereka.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan