TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Asep Saepudin (23) yang membunuh mantan istri sirinya, Irma Novitasari (24).

Pembunuhan tersebut baru terungkap setelah Irma Novitasari dinyatakan hilang sejak tujuh bulan yang lalu.

Adapun Asep Saepudin mengaku tega melakukan tindakan keji tersebut lantaran terpicu cemburu mendengar rumor korban berselingkuh.

Asep Saepudin kemudian mengubur jasad Irma Novitasari di Kampung Ciburial, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ternyata, Asep menjalankan aksi kejinya itu dibantu dengan tiga temannya, yakni Abdul Gani (22), Usman Soleh (30) dan Agus Kurnia (21).

Asep Saepudin merupakan dalang di balik pembunuhan Irma.

Diketahui, nyawa Irma dihabisi pada Januari 2024.

Asep Saepudin menghabisi Irma dengan cara menggorok menggunakan korban.

Adapun, peran tiga rekannya itu mulai dari memegang tangan, kaki dan membungkam Irma.

"Sedangkan yang lainnya membantu AS seperti memegang tangan, kaki, dan membungkam korban, saat AS menggorok korban dengan menggunakan golok," ujar Kusworo saat jumpa pers di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024) dilansir dari Tribunjabar.id.

Rencanakan sejak Desember 2023

Lebih lanjut, Kusworo mengatakan bahwa pelaku Asep Saepudin sebenarnya sudah merencanakan jauh-jauh hari.

Bulan Januari 2024, adalah bulan terakhir Irma hidup.

"Sebetulnya satu bulan sebelum kejadian di bulan Januari itu, di mana yang bersangkutan juga sudah meminta kepada salah seorang warga, yang warga tersebut juga sudah kami jadikan saksi untuk diajak melakukan perbuatan pembunuhan," katanya

Namun aksinya gagal pada Desember 2023.

"Namun demikian yang bersangkutan (saksi) tidak mau dan gagal aksi di bulan Desember (2023). Dan barulah kejadian pembunuhan tersebut terjadi bulan Januari," ucapnya.

Selain itu, Kusworo mengatakan pihaknya dari Satreskrim Polresta Bandung dengan tim Inafis melakukan proses ekshumasi kepada tempat yang dijadikan lokasi penguburan jenazah Irma oleh para tersangka.

Korban Sering Bertengkar dengan Pelaku

Ilyas Tari (30) paman dari Irma mengatakan bahwa Irma sempat dijemput oleh Asep Saepudin.

Keluarga diketahui sempat melarang Irma dengan Asep Saepudin.

"Terakhir itu INS disuruh jangan pulang sama mantan suaminya, katanya mau dijemput. Terus malemmnya ditelepon, tapi nomornya tidak aktif. Lalu diteleponlah mantan suaminya. Katanya INS kabur di jalan," ujar Ilyas saat ditemui pada Jumat (2/8/2024).

Ilyas dan keluarga pun kebingungan mencari keberadaan Irma.

Paman dari Irma Novitasari itu mengaku terakhir berkomunikasi dengan keponakannya itu pada tanggal 13 Januari 2024.
Ia mengatakan bahwa keponakannya itu mengaku pulang kerja dan akan dijemput oleh mantan suaminya.

Foto Irma Novitasari Semasa Hidup-  Perempuang Asal Pacet Bandung Hilang 7 Bulan Ternyata Dibunuh Mantan Suami
Foto Irma Novitasari Semasa Hidup- Perempuang Asal Pacet Bandung Hilang 7 Bulan Ternyata Dibunuh Mantan Suami (Tribunjabar)


Sedangkan, mantan suami Irma Novitasari menyebut bahwa keponakan Ilyas itu kabur.

Ia juga menegaskan saat itu tidak percaya dengan ucapan Asep Saepudin.

"Kok bisa kabur. Kata dia, INS bawa kabur uang dan HP-nya. Jelas saya tidak percaya 100 persen, tapi dia tidak ngaku. Dia bilang, 'Ya sudah kalau tidak percaya, lapor saja polisi'," katanya.

Ilyas menuturkan, setelah mendapatkan informasi itu dari mantan suaminya tersebut, dia langsung menanyakan informasi tentang INS kepada semua teman-teman di tempat kerjanya.

"Saya cari tahu-cari tahu dulu, sampai ada informasi kalau dia katanya kerja (lagi training), dan nomornya memang tidak aktif, itu kata temannya. Makannya saya tidak curiga ke dia. Soalnya informasi dari temannya juga gitu, dia kerja ke Bali," ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ilyas kembali menanyakan kepada teman-teman INS lagi setelah tiga bulan.

Bahkan, kata Ilyas, pihak keluarga sempat mendapatkan kabar bahwa korban bekerja di Bali.

Ilyas mengaku khawatir karena nomor Irma tetap tak bisa dihubungi.

"Tetap sebagian juga bilangnya kerja. Katanya entar sudah mau enam bulan baru ada kabar. Jadi saya enggak nyari terus," ujarnya.

Namun setelah itu, Ilyas terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang mengabarkan bahwa INS sudah meninggal dan dikuburkan.

Mendengar itu, dia langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Ilyas menjelaskan bahwa Irma dan mantan suaminya memang sering bertengkar. Menurutnya, hubungan keduanya tidak baik-baik saja.

"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetap, katanya ada yang mau ngejemput," katanya.

Atas perbuatannya tersebut kepada Irma, para pelaku yakni AS, AG, US, dan AK dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Dalih Suami Otaki Pembunuhan Istri Siri, Sembunyikan Jasad 7 Bulan, Direncanakan sejak Desember 2023
Whiesa Daniswara
Detik-detik Suami Siri yang Bunuh Irma Novitasari di Pacet Bandung, Jemput Korban hingga Pinjam Alat
Salma Dinda Regina
Asep 7 Bulan Tutupi Kematian Istri, Sebut Korban Ada Job Manggung
Detik
Dalih Asep 7 Bulan Tutupi Kematian Istri: Bilang Korban Ada Job Manggung
Detik
Awal Mula Jasad Irma Wanita di Bandung Ditemukan Dikubur di Belakang Rumah setelah 7 Bulan Hilang
Weni Wahyuny
Hilang 7 Bulan, Perempuan di Pacet Bandung Ternyata Dibunuh Mantan Suami, Jasadnya Dikubur di Kebun
Moch Krisna
Kisah Tragis Istri Siri Tewas di Tangan Suami di Bandung, Dipicu Cemburu Hingga Bawa Orang Suruhan
Naufal Fauzy
Mau Dinikahi Siri, Akhir Hidup Irma Novitasari, Dihabisi Eks Suami yang Cemburu Diselingkuhi
Azis Husein Hasibuan
7 Bulan Hilang, Wanita Bandung Ternyata Dibunuh-Dikubur Suami dan 3 Teman
Detik
Sosok Eks Polwan Yuni Utami Viral Buat Konten Teriak-teriak hingga Diamankan, Ini Rekam Jejaknya
Rheina Sukmawati