TRIBUNJAKARTA.COM - Saksi kunci kasus Vina Cirebon, Dede Riswanto (30) tak gentar menghadapi rekannya, Aep.
Aep telah melaporkan Dede dan Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya atas kasus penyebaran berita bohong.
Dede yang kini mengakui telah memberikan keterangan palsu terkait kasus Vina Cirebon pada tahun 2016 mendapatkan pesan dari Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji.
Awalnya, Susno Duadji mengajak saksi kunci kasus Vina, Dede berbincang dalam diskusi yang digelar pada hari ini, Jumat (8/2/2024).
Pensiunan Jenderal Bintang Tiga itu lalu berdiri dari tempat duduknya untuk menghormati Dede yang duduk di bangku penonton.
"Dede, Dede saya mau bicara. Saya menghormati anda, saya berdiri," kata Susno dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Kompas TV.
Susno lalu bertanya kepada kuli bangunan itu mengenai kesaksiannya yang masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kasus Vina Cirebon.
Dede juga dipanggil untuk bersaksi di sidang kasus Vina Cirebon yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon.
"Dede disumpah enggak waktu jadi saksi? datang ke pengadilan enggak?" tanya Susno Duadji.
Dede mengaku tidak disumpah dan tidak memberikan kesaksian di PN Cirebon.
Bahkan, Susno Duadji kembali menanyakan hal yang sama untuk meyakinkan jawaban Dede.
Dede pun kembali memberikan jawaban yang sama.
Susno lalu meminta Dede untuk tidak takut karena pengakuannya saat ini bahwa saksi kunci Kasus Vina itu telah memberikan keterangan bohong.
Susno mengungkapkan ucapan Dede yang mengaku berbohong saat memberikan kesaksian pada tahun 2016 tidak bisa dihukum. Pasalnya, kesaksian itu harus diberikan di pengadilan serta disumpah.
"Tuhan telah menolong Anda, tangan Tuhan telah bekerja, anda selamat bisa tidur mimpi indah karena anda telah jujur," kata Susno Duadji.
Susno menuturkan bahwa orang yang jujur akan diselamatkan melalui undang-undang.
Oleh karena itu, Susno meminta Dede agar tidak takut dihukum telah berkata jujur saat ini.
"Karena anda ditakut-takuti kan mau dilaporkan kesaksian bohong. Nah kalau anda dilaporkan kesaksian jujur, anda kena hadiahnya durian Musang King," kata Susno.
Dede Siap Lawan Aep
Sementara itu, Dede mengaku tidak takut dilaporkan Aep atas dugaan pemberitaan bohong ke Polda Metro Jaya.
"Enggak Pak sama sekali. Takutnya apa? tinggal dilawan saja," kata Dede di acara yang sama.
Dede lalu membantah dirinya dianggap panjat sosial atau pansos karena baru muncul saat kasus Vina Cirebon disorot lagi.
Apalagi, Dede kini mengaku telah berbohong atas kesaksiannya pada tahun 2016.
Dimana, kesaksiannya telah mengantarkan delapan orang menjadi terpidana.
"Saya cuma kuli bangunan kok. Pansos apa? mending saya kerja bangunan, enggak ada yang ganggu hidup, bebas berbuat apa," kata Dede.
Dede mengaku telah merasa bersalah selama delapan tahun ini. Akibatnya, ia tidak bisa tidur nyenyak selama ini.
Apalagi, kasus Vina Cirebon telah menjadi perhatian publik kembali. Dede mengaku telah berunding dengan keluarganya sebelum menemui tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Karena apa waktu itu kan posisinya kan saya saksi kunci, harus keluar kan istilahnya.
Harus ada pendamping, eggak asal keluar. Kalau saya main keluar ya mungkin media juga istilahnya mikir saya hanya pansos," ujarnya.
Dede lalu memantapkan diri dan mental untuk menemui Dedi Mulyadi. Setelah berbincang dengan Dedi Mulyadi, Dede kemudian didampingi kuasa hukum dari DPN Peradi pimpinan Otto Hasibuan.
Otto kembali bertanya kepada Dede apakah berubah pikiran setelah mengaku berbohon saat menjalani BAP pada tahun 2016.
"Masih ada waktu kalau kamu mau berubah pikiran," kata Otto.
Dede tegas menyatakan tidak akan berubah pikiran. Bahkan, ia siap masuk penjara asalkan tujuh terpidana yang masih menjalani hukuman sumur hidup di Lapas dapat bebas.
"Niat saya di sini berkata jujur biar tujuh terpidana itu hidup bebas biar merasakan hidup kemarin seperti saya," kata Dede.
"Yang penting gini ya saya juga sungguh-sungguh berharap Jangan karena ada suatu hal anda itu dulu berbohong sekarang berbohong lagi ya. Nah syukur kalau betul kau berbohong kau menyatakan bahwa kamu menyesali perbuatanmu pertahankanlah itu agar kami juga jangan tersesat kami enggak mau tersesat," ujar Otto.
Dede kemudian mengakui tidak melihat adanya peristiwa pengeroyokan terhadap Vina dan Eky saat insiden itu terjadi.
Dede mengaku saat itu sedang berada di rumah. "Saksinya ibu dan mantan istri," katanya.