TIMESINDONESIA, MALANG – Civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) melakukan upaya aktif dalam mendukung pengembangan potensi lokal dan meningkatkan daya tarik Dusun Payan, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, melalui digital branding. Kegiatan ini dilakukan dałam rangka kolaborasi Program Pengabdian kepada Mayarakat (PkM) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Payan selama satu bulan, mulai dari 1 Juli – 1 Agustus 2024.

Mahasiswa KKN FP UB merancang dan memperkenalkan maskot digital bernama CIPAN (Citrus reticulata Blanco Dusun Payan) yang diharapkan dapat memperkuat brand dan menarik perhatian lebih banyak pengunjung untuk berwisata di Dusun Payan. 

Dosen Pembimbing Lapang (DPL), Imaniar Ilmi Pariasa, SP., MP., MBA mengatakan, maskot Cipan bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga alat pemasaran digital yang dapat digunakan dalam menciptakan jenama lokal Dusun Payan dan Desa Punten sebagai penghasil Jeruk Keprok 55.

"Kami memadukan elemen-elemen lokal dan modern yang dirancang untuk mencerminkan kekayaan budaya, sumberdaya alam dan potensi wisata daerah tersebut,” ujar Imaniar Ilmi Pariasa.

Dia menuturkan, selama kegiatan PkM dan KKN, mahasiswa FP UB juga melakukan berbagai kegiatan lainnya meliputi identifikasi potensi lokal, edukasi bauran pemasaran dan digital marketing dalam branding potensi lokal.

Mahasiswa-KKN-Fakultas-Pertanian-UB-b.jpgMaskot digital bernama CIPAN (Citrus reticulata Blanco Dusun Payan).(Foto: Dok. KKN FP UB)

Di samping itu mereka juga mengembangkan desain kemasan dan visualisasi produk UMKM, pelatihan inovasi diversifikasi produk olahan Jeruk Keprok, serta praktik dan pendampingan pengelolaan akun digital marketing. Sasarannya kepada pengurus desa/dusun, penggerak PKK, UMKM, Karang Taruna, dan Forum Anak. 

Antusias peserta terhadap kegiatan terlihat pada umpan balik yang diberikan melalui pertanyaan aktif dan permohonan untuk pelatihan lanjutan. Seperti anggota PKK Desa dan Forum Anak yang menjadwalkan kegiatan pelatihan tambahan untuk pembuatan produk olahan Jeruk Keprok.

Buah bernama latin Citrus reticulata ini dapat diolah menjadi lilin aromaterapi, kreasi minuman jeruk, gantungan kunci resin dan manisan kulit jeruk.

Pelepasan Mahasiswa KKN Fakultas Pertanian UB

Dalam acara pelepasan mahasiswa KKN Fakultas Pertanian UB pada 1 Agustus 2024 kemarin, Kepala Desa Punten, Hening Trisunu mengapresiasi 29 luaran hasil kegiatan mahasiswa berupa video, modul, buku saku, dan bauran pemasaran yang dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. 

Dian Elvianto, Kepala Dusun Payan juga berharap agar kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dapat berlanjut tahun depan untuk memperkuat kegiatan yang telah dilakukan tahun ini.

Kegiatan ini diakhirir dengan penerbitan buku “Jejak Nyata” merupakan hasil dokumentasi dan analisis dampak kegiatan kolaborasi PkM dan KKN Fakultas Pertanian UB di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (*)

Baca Lebih Lanjut
Tim Humas Fakultas Pertanian UB Ikuti Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Populer dan Pengelolaan Isu Strategis Kampus
Timesindonesia
Dinas Pertanian Kapuas Mengangkat Potensi Padi Lokal Spesifik Lokasi
Edi Nugroho
Lima Mahasiswa Unsam Langsa Lulus KKN Kebangsaan di Maluku, Peserta dari 67 PTN dan PTS Se-Indonesia
Mursal Ismail
KKN Unikama, Bupati Malang Pesan untuk Memajukan Desa
Timesindonesia
ISBI fokuskan budaya bernilai ekonomi pada KKN Kebangsaan Maluku
Antaranews
600 Mahasiswa Unimerz Ikuti Pembekalan KKN Angkatan XVI
Kiki Content Writer
Wakil Rektor Lepas 250 Mahasiswa KKN-PPM DESTANA di Kecamatan Kudu
Timesindonesia
Diversifikasi Produk Lebah: Pelatihan Propolis Inovatif UB untuk Pelaku Usaha Lokal
Timesindonesia
Melalui Program Electrifying Agriculture, PLN ULP Bula Berhasil Listriki Dusun Waifafu
Fandi Wattimena
Mahasiswa KKN IAIN SAS Babel Gelar Penyuluhan Tentang Pernikahan Dini di Desa Kelabat
Ardhina Trisila Sakti