Atlet menembak Turki Yusuf Dikec, menjadi viral di media sosial karena sikapnya yang tampak santai saat menembak dan meraih medali perak di Olimpiade 2024. Apa katanya setelah menjadi sensasi internet dan dibicarakan di mana-mana?
Foto yang viral menunjukkan Dikec menembak mengenakan kaus oblong dengan satu tangan di saku, kacamata yang tampak standar, dan tanpa ekspresi di wajahnya. Ia disebut netizen bapak-bapak biasa yang berkompetisi di Olimpiade, atau bahkan pembunuh bayaran.
Pria berusia 51 tahun ini bukanlah pendatang baru. Ia telah berkompetisi di setiap Olimpiade Musim Panas sejak 2008. Beberapa meme membandingkan Dikec dengan lawannya dari Serbia, Damir Mikec, yang mengenakan penutup mata di satu mata, lensa di mata lainnya, dan pelindung telinga berukuran besar.
Setelah dirinya viral, Yusuf pun sempat diwawancarai. Dikutip detikINET dari Sport Illustrated, ia menjawab singkat saja. "Saya tidak perlu perlengkapan khusus. Saya adalah natural, seorang penembak alami," katanya.
Para penembak memang memiliki kebebasan dalam hal berpakaian untuk kompetisi. Banyak penembak di lapangan tembak Olimpiade di Chateauroux, Prancis, memilih mengenakan pelindung mata untuk mengurangi silau lampu atau penutup mata di satu mata untuk mendapatkan fokus lebih baik.
Juga tidak sepenuhnya benar bahwa Dikec tidak mengenakan perlengkapan menembak apa pun. Ia sejatinya memakai penyumbat telinga berwarna kuning untuk menghalangi gangguan suara saat menembak di babak final.
Penyumbat telinga itu tidak terlihat dari sudut gambar yang menjadi viral. Walaupun begitu, tetap saja Dikec tampak keren dan dingin, dengan perlengkapan minimalis.
Mengenai profil singkatnya, Yusuf Dikec, lahir 1 Januari 1973 di Goksun, Kahramanmaras, adalah penembak kawakan dan bekerja di organisasi keamanan Gendarmerie General Command. Dikutip detikINET dari Turkiye Today, kariernya meliputi mewakili Turki di Olimpiade Musim Panas 2012 dan 2016, serta memenangkan medali di Mediterranean Games 2013 di Mersin.