BANGKAPOS.COM-- Belakangan kalimat 'Jangan Ya Dek Ya' begitu viral di media sosial terutama di TikTok.
Kalimat itu pun sampai terbawa-bawa di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia terutama generasi milenial dan gen Z.
Sejumlah influencer hingga artis pun turut meramaikan kalimat tersebut.
Lantas apa maksud dari 'Jangan Ya Dek Ya' ini?
Serta seperti apa asal-usulnya dan siapa yang mempopulerkannya?
Maksud dari bujukan itu adalah mengajak untuk meninggalkan hal-hal yang diinginkan.
Kata 'Jangan Ya Dek Ya' ternyata ditujukan untuk mengingatkan anak-anak akan hal buruk yang bisa saja mereka lakukan.
Sebagai contoh, beberapa orang dewasa menggunakan kata 'Jangan Ya Dek Ya' ini untuk membujuk seorang anak yang baru saja kehilangan salah satu dari orang tuanya agar tidak melakukan hal negatif.
Biasanya, sebagian anak cenderung berpotensi terjerumus ke hal negatif seusai kehilangan orang tuanya.
Kata 'Jangan Ya Dek Ya' justru tidak memiliki konotasi negatif melainkan positif.
Asal Usul 'Jangan Ya Dek Ya'
Awal kata 'Jangan Ya Dek Ya' viral di media sosial pertama kali bermula dari pemilik akun TikTok dengan username Zhio Butto Pink.
Lewat salah satu unggahannya, Zhio membuat konten mengajukan pertanyaan nyeleneh ke anak-anak sekolah yang ia kumpulkan.
Alih-alih menjawab, anak-anak sekolah itu malah kebingungan dengan jawaban dari pertanyaan Zhio.
Zhio pun mengatakan 'Jangan Ya Dek Ya' dengan suara medok khasnya sebagai tanda kalau pertanayaan tersebut hanya gurauan.
Sontak, kata 'Jangan Ya Dek Ya' langsung viral di media sosial lain.
Malahan, kata 'Jangan Ya Dek Ya' digunakan juga sebagai candaan dalam konteks apapun.
Itulah penjelasan mengenai arti kata 'Jangan Ya Dek Ya' dalam bahasa gaul, beserta asal-usulnya.
(Tribun Pontianak/Tribun Sumsel/Bangkapos.com)
Malahan, kata 'Jangan Ya Dek Ya' digunakan juga sebagai candaan dalam konteks apapun.
Itulah penjelasan mengenai arti kata 'Jangan Ya Dek Ya' dalam bahasa gaul, beserta asal-usulnya.
(Tribun Pontianak/Tribun Sumsel/Bangkapos.com)