TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi Anda penikmat kopi, pernahkah mendengar tentang Kopi Paraiso Gold?
Mungkin belum semua yang tahu tentang Kopi Paraiso Gold ini.
Bisa dibilang, kopi yang berasal dari Brasil ini termasuk yang termahal di dunia.
Bayangkan saja, satu cangkirnya bisa dibanderol seharga Rp 5 juta, atau setara dengan lima gram emas.
Yang membuat Kopi Paraiso Gold ini mahal lantaran tergolong langka.
Selain itu, Kopi Paraiso Gold ini juga tidak mudah ditanam.
Kalaupun ada yang membudidayakannya, tanaman ini biasanya ditanam pada ketinggian sekitar 1.100 meter.
Sehingga, kopi tersebut mendapat manfaat dari keseimbangan yang baik antara hujan dan panas.
Dilansir dari situs web resmi Bacha Coffee, Kopi Paraiso Gold diolah dengan cara yang tidak biasa.
Setelah dipanen, biji kopi akan difermentasi selama 36 jam, dan kemudian disebar dalam lapisan setebal 30 sentimeter di atas tempat pengeringan selama dua hari.
Proses pengeringan yang lambat akan menghasilkan kopi dengan kualitas yang lebih tinggi dan lebih seragam.
Kopi ini juga diproses menggunakan berbagai metode, termasuk metode pencucian, metode alami, metode madu, dan metode anaerobik, dan kemudian mengalami proses kejutan termal yang melibatkan suntikan air panas dan dingin.
Proses ini dimaksudkan untuk meningkatkan karakteristik organoleptik kopi.
Untuk proses pemanggangan kopi ini juga dilakukan pada suhu yang lebih rendah dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan kebanyakan gaya pemanggangan kopi lainnya.
Hal ini menghasilkan tingkat keasaman yang lebih rendah, tapi tetap mempertahankan semua manfaat kopi.
Tak heran, karena keunikannya itu, Kopi Paraiso Gold ini bisa dibanderol hingga mencapai Rp 5 juta percangkirnya.
Dilansir dari tribun Jateng, konten kreator Iben MA baru-baru ini membagikan pengalamannya minum kopi di satu restoran terkenal di Plaza Senayan, Jakarta.
Gerai tersebut merupakan cabang dari salah satu merek kopi asal Marrakech, Maroko yang sudah ada sejak 1910.
Gerai kopi tersebut memiliki ratusan varian kopi dengan citarasa unggul.
Iben yang tak sengaja lewat pun mampir ke gerai tersebut bersama sahabatnya, Ello.
"Jadi gini ceritanya, minggu lalu gua sama Ello lagi ke mall dan Ello mau traktir gua kopi. Pas banget kita ngelewatin nih restoran dan sampelah kita di tempat ini,"cerita Iben MA, Senin (29/7/2024).
Iben pun takjib dengan ratusan varian kopi yang dijual.
"Begitu nyampe, ternyata jenis kopinya banyak banget disini dan Ello bilang ke gua dia mau traktir kopi yang mana aja," lanjut Iben MA.
Iben pun meminta pelayan untuk menyajikan kopi termahal di gerak tersebut.
"Yaudah gua ngasal aja, akhirnya gua bilang ke mas nya gua mau kopi yang paling mahal. Ga lama setelah itu kopi nya keluar, kita berdua minum, dan tiba-tiba.... bill nya keluar (emot tertawa),"
Iben lantas mengunggah struk tagihan 1 gelas Paraiso Gold Hot dengan harga Rp Rp 4.390.000 ditambah biaya service Rp 439.000 dan pajak Rp 482.900.
Alhasil Iben MA harus membayar Rp 5.311.900.
Iben sendiri akan menceritakan peristiwa tersebut di videonya yang akan datang.
Namun hingga berita ini diunggah, Iben belum membuat video yang dimaksud.
"Dan kelanjutannya...? Gua jelasin di next video," kata Iben MA.
Sebagai informasi, Kopi Paraiso Gold memang terkenal karena langkanya.
Untuk menanam jenis kopi tersebut tidak terlalu gampang.
Di Malaysia, harga Kopi Paraiso Gold juga berkisar Rp 4 Jutaan.
Sementara itu, harga kopi Robusta melonjak signifikan membuat para penikmat secangkir kopi, harus membayar lebih mahal dari harga biasanya.
Seorang Barista sekaligus Petani dan Pedagang Kopi Pasar Sayur Magetan, Aprei Kurniawan menuturkan, kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hasil panen yang sedikit, sedangkan permintaan pasar tetap tinggi.
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah penurunan hasil panen kopi Robusta di negara-negara penghasil utama, seperti Brazil dan Vietnam.
Ditambah lagi, situasi gagal panen di negara-negara tersebut membuat konsumen Eropa beralih ke kopi Robusta dari Indonesia.
Ia juga menilai, masyarakat lokal harus bersaing dengan permintaan dari eropa, terhadap kopi Robusta Indonesia yang biasanya dikonsumsi pecinta kopi dalam negeri.
“Harga kopi Robusta naik hanya Rp5 ribu per kilogram, dari Rp 120 ribu menjadi Rp 125 ribu. Ini sebenarnya tidak signifikan, namun karena kondisi pasar terpaksa harganya dinaikkan,” jelasnya, Minggu (21/7/2024).
Dirinya mengungkapkan, permintaan konsumen lebih banyak untuk jenis kopi Robusta dibandingkan jenis kopi lainnya. Tak heran harga varian kopi lainnya seperti Arabika, Liberika, dan Excelsa stabil.
“Harga untuk stok varian kopi lainnya seperti Arabika, Liberica, dan Excelsa, tidak naik untuk menghindari penurunan minat konsumen,” ungkapnya.
Menurutnya, rasa kopi Robusta cenderung pahit, tapi paling cocok dibuat kopi hitam maupun kopi susu. Sehingga disukai banyak orang.
“Kalau jenis kopi lainnya memiliki cita rasa yang berbeda beda. Arabica cenderung asam dan pahit. Jenis Liberika atau biasa dikenal kopi nangka cenderung asam. Excelsa, pahit kuat namun sedikit asam," terangnya.
Aprei memprediksi, kenaikan harga kopi ini akan berlangsung sampai panen raya Kopi Robusta tiba. Tepatnya pada bulan Agustus mendatang.
“Daerah penghasil kopi Robusta di Magetan terdapat di Kaki Gunung Lawu, kawasan desa-desa pada kecamatan Panekan dan Poncol. Kami harap harga bisa kembali stabil setelah masa panen," tandas Aprei.(tribun-medan.com)