TRIBUNJAKARTA.COM - Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila seseorang ingin melakukan sedot lemak.
Salah satunya tidak memiliki penyakit jantung, kencing manis, hingga gangguan imunitas.
Prosedur sedot lemak juga memiliki beberapa efek samping yang bisa dirasakan.
Efek samping itu bisa terjadi dan tidak karena sistem imun seseorang berbeda-beda.
Di Depok ramai diperbincangkan seorang selebgram yang meninggal dunia diduga setelah menjalani prosedur sedot lemak.
Selebgram tersebut bernama Ella Nanda Sari Hasibuan (30).
Saat ini, jenazah selebgram tersebut telah dimakamkan di kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.
Kakak korban, Okta Vivilia menduga adiknya menjadi korban dugaan malapraktik klinik kecantikan.
Sampai saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan soal penyebab kematian Ella.
Meski begitu, apakah setiap orang bisa melakukan sedot lemak?
Dikutip dari website Kemenkes, ternyata ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seseorang yang ingin melakukan prosedur sedot lemak.
Faktor-faktor tersebut yakni:
Pihak klinik kecantikan akhirnya buka suara soal tewasnya wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), usai sedot lemak di Depok, Jawa Barat.
Kuasa hukum WSJ Clinic, Rikardo Siahaan, mengatakan korban tak jujur mengenai syarat saat ingin dilakukan tindakan sedot lemak oleh klinik.
Seperti dijelaskan sebelumnya, sesampainya di Jakarta, korban dijemput oleh sopir langganan.
Sopir korban, kata Rikardo, memberi tahu pihak klinik bahwa korban baru datang 1 hari sebelum dilakukan tindakan. Sedangkan, sesuai prosedur, korban wajib istirahat 1 hari sebelum tindakan sedot lemak.
"Tiba-tiba sopir ngasih tahu 'Oiya Pak itu Ibu Ella baru sampe hari ini, hari itu juga'. Padahal sebelumnya dia ke admin dia mengatakan bahwa dia di Jakarta sudah dua hari. Padahal secara prosedur kalau ada yang ingin melakukan sedot lemak itu ya wajib minimal itu harus ada istirahat satu hari," jelasnya.
"Karena Ibu Ella bilang sudah dua hari di Jakarta ya kita ini ajalah berarti dia sudah istirahat, seperti itu. Jadi kita tahunya setelah kejadian sopirnya yang cerita ke kita," tambahnya.
Ella kemudian tiba di klinik sekira pukul 11.00 WIB, dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur yang ada.
Ella lalu melanjutkan proses administrasi pukul 12.30 WIB, kemudian menjalani tindakatn sedot lemak di bagian lengan kanan dan lengan kiri.
"Awalnya itu pas diambil tindakan ya masih normal-normal saja ya, kebetulan dia itu sedot lemak di lengan kanan dan kiri gitu," jelasnya.
Dia menyebut Ella pingsan dan kejang-kejang saat sedot lemak dilakukan. Dia mengatakan dokter mencoba memasang infus ke Ella.
Pihak klinik merujuk korban ke rumah sakit di Jalan Margonda Raya, Depok. Saat di RS, korban sudah meninggal dunia.
