GridHEALTH.id – Diabetes merupakan kondisi kesehatan yang membutuhkan pengelolaan ketat terhadap pola makan, termasuk konsumsi gula. Memilih jenis gula yang aman adalah langkah penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Lantas, apa sebenarnya jenis gula yang aman dikonsumsi penderita diabetes? Berikut beberapa rekomendasinya.

Jenis gula yang aman dikonsumsi penderita diabetes

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa jenis gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

1. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Stevia tidak mengandung kalori dan memiliki indeks glikemik nol, sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah.

Kelebihan:

Nol kalori: Tidak menambah asupan kalori.

Aman untuk gigi: Tidak menyebabkan kerusakan gigi.

Rasa manis tinggi: Lebih manis dari gula biasa, sehingga hanya membutuhkan sedikit untuk memberikan rasa manis.

Penggunaan:

Minuman: Tambahkan stevia ke dalam teh, kopi, atau jus.

Masakan: Bisa digunakan dalam berbagai resep masakan dan kue.

2. Erythritol

Erythritol adalah jenis gula alkohol yang ditemukan secara alami dalam beberapa buah dan makanan fermentasi. Erythritol memiliki kalori yang sangat rendah dan tidak meningkatkan kadar gula darah.

Kelebihan:

Rendah kalori: Mengandung sekitar 0.2 kalori per gram.

Tidak menyebabkan lonjakan gula darah: Tidak mempengaruhi kadar gula darah atau insulin.

Ramah untuk pencernaan: Lebih mudah dicerna dibandingkan jenis gula alkohol lainnya.

Penggunaan:

Pemanis pengganti: Gunakan sebagai pengganti gula dalam resep makanan dan minuman.

3. Xylitol

Xylitol adalah pemanis yang berasal dari tumbuhan seperti jagung dan pohon birch. Xylitol memiliki indeks glikemik rendah dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Kelebihan:

Indeks glikemik rendah: Memiliki nilai indeks glikemik sekitar 7.

Baik untuk kesehatan gigi: Dapat mencegah kerusakan gigi.

Rasa mirip gula: Memiliki rasa yang sangat mirip dengan gula biasa.

Penggunaan:

Makanan dan minuman: Bisa digunakan dalam berbagai resep kue, makanan, dan minuman.

4. Monk fruit (luo han guo)

Monk fruit atau buah luo han guo adalah pemanis alami yang diekstrak dari buah monk. Pemanis ini bebas kalori dan memiliki indeks glikemik nol, sehingga aman untuk penderita diabetes.

Kelebihan:

Bebas kalori: Tidak menambah asupan kalori harian.

Indeks glikemik nol: Tidak memengaruhi kadar gula darah.

Antioksidan: Mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Penggunaan:

Pengganti gula: Tambahkan ke dalam teh, kopi, atau resep makanan sebagai pengganti gula.

5. Allulose

Allulose adalah jenis gula yang secara alami ditemukan dalam buah-buahan seperti kismis dan buah ara. Allulose memiliki kalori yang sangat rendah dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.

Kelebihan:

Rendah kalori: Mengandung sekitar 0.2 kalori per gram.

Tidak menyebabkan lonjakan gula darah: Tidak mempengaruhi kadar gula darah atau insulin.

Rasa mirip gula: Memiliki rasa dan tekstur yang sangat mirip dengan gula biasa.

Penggunaan:

Makanan dan minuman: Bisa digunakan dalam berbagai resep masakan dan minuman sebagai pengganti gula.

Tips memilih dan menggunakan pemanis

Periksa label: Selalu periksa label produk untuk memastikan tidak ada tambahan gula tersembunyi atau bahan kimia yang tidak diinginkan.

Konsultasi dengan dokter: Sebelum menambahkan pemanis baru ke dalam diet, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan keamanannya.

Gunakan dengan bijak: Meskipun pemanis ini aman untuk diabetes, penggunaannya tetap harus dalam jumlah yang wajar untuk menjaga pola makan yang seimbang.

Mengelola diabetes tidak berarti harus menghindari semua jenis gula. Dengan memilih pemanis yang tepat seperti stevia, erythritol, xylitol, monk fruit, dan allulose, penderita diabetes dapat menikmati rasa manis tanpa khawatir meningkatkan kadar gula darah.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet.

Dengan pemilihan pemanis yang tepat, kualitas hidup penderita diabetes dapat tetap optimal.