Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ratusan warga lereng Merapi yang menggelar aksi terkait penerimaan  peserta didik baru (PPDB) Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko di Balai Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah,  bernafas lega. 

Lantaran tuntutan mereka agar semua calon peserta didik yang mendaftar ke Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko diterima, akhirnya dikabulkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah.

Meskipun aksi sempat ricuh karena sempat terjadi ketegangan antara wali murid, warga, dan perwakilan Disdikbud Jawa Tengah.

Namun situasi dan kondisi tetap terkendali. 

Pada kesempatan itu, pihak perwakilan Disdikbud Jawa Tengah, SMAN 1 Karangnongko , Kepala Desa Tlogowatu, dan Forkopimcam Kecamatan Kemalang, serta dua orang tua murid sempat melakukan diskusi secara tertutup.

Hingga akhirnya mereka keluar dan perwakilan Disdikbud Jawa Tengah mengumumkan bahwa semua siswa pendaftar Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko diterima. 

Keputusan itu pun dicatat dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Karangnongko , Disdikbud Jawa Tengah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Kemalang, Ketua Paguyuban Kepala Desa Klaten, Camat Kemalang, Kapolsek Kemalang, Danramil Kemalang, Camat Karangnongko, Kapolsek Karangnongko, Danramil Karangnongko, dsn dua saksi calon wali siswa. 

"Disepakati bahwa calon peserta didik (CPD) baru sejumlah 130 CPD diterima di Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko Klaten," ucap Kabid Pembinaan SMA Disdikbup Jawa Tengah, Kustrisaptono, Jumat (26/7/2024). 

Pengumuman itu pun lantas disambut seruan bahagia para warga, wali murid, dan calon siswa Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko .

Beberapa siswa terlihat langsung bersorak sambil melompat senang saat itu.

Begitu juga para orang tua murid dan warga, mereka terlihat meluapkan rasa senang dengan bertepuk tangan hingga memeluk Kades Tlogowatu, Suprat Widoyo. 

"Sudah terselesaikan, seperti berita acara tadi. Mekanismenya nanti akan kami bahas dulu," ungkap Kustrisaptono saat ditemui di sela acara. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga di lereng Merapi mendatangi Balai Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, pada Jumat (26/7/2024).

Mereka melakukan aksi tuntutan terkait penerimaan pendaftaran siswa baru (PPDB) kelas jauh SMAN 1 Karangnongko. 

Warga yang didominasi wali murid pendaftar kelas jauh SMAN 1 Karangnongko itu terlihat membanjiri pendopo Balai Desa Tlogowatu sejak pagi.

Aksi tersebut dilaksanakan bersamaan dengan adanya pertemuan sosialisasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindisbud) Provinsi Jawa Tengah terkait pra seleksi calon peserta didik baru kelas jauh SMAN 1 Karangnongko Tahun Ajaran 2024/2025. 

Sejumlah spanduk protes warga soal PPDB SMA dan sistem zonasi pun terlihat terpasang di sekeliling halaman Balai Desa Tlogowatu.

Spanduk itu bertuliskan "SDM dituntut tinggi, sekolah di zonasi #Dinas Pendidikan #Nadiem Makarim", "Hak sekolahku direngut Pak Kadis, Kami dipaksa putus sekolah zonasi", dan "Jangan pupus cita-cita kami karena zonasi". 

Pantauan Tribunjogja.com , warga yang menggelar aksi sempat bersitegang dengan perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Lantaran pihak dinas menyampaikan hanya akan menerima 3 rombongan belajar (rombel), di mana tiap rombel berisi 36 siswa.

Artinya hanya ada 108 siswa yang diterima. Padahal jumlah pendaftar kelas jauh SMAN 1 Karangnongko mencapai 130 siswa. 

Kepala Desa Tlogowatu, Suprat Widoyo, mengatakan di Kecamatan Kemalang tidak memiliki SMA Negeri.

Sehingga dibentuklah Kelas Jauh atau Kampus 2 SMAN 1 Karangnongko untuk mengakomodir anak-anak lereng Merapi yang akan mengenyam pendidikan SMA. 

Suprat menyebut setiap tahun peminat Kelas Jauh SMAN 1 Karangnongko selalu meningkat.

Pada tahun pertama dibuka (sekitar 2021) terdapat 40-an siswa yang mendaftar dan kini sudah lulus.

Kemudian pada tahun kedua meningkat menjadi 43 anak, lalu tahun ketiga mencapai 83 siswa, dan tahun ini naik dua kali lipat menjadi 130 pendaftar. 

"Total pendaftar awalnya ada 121 dan bertambah jadi 132 calon siswa. Tapi ada 2 orang yang mengundurkan diri, sehingga tinggal 130 calon siswa. Pendaftar itu hampir 80 persen dari Kecamatan Kemalang, dan 20 persen dari Kecamatan Karangnongko, Manisrenggo, Jogonalan, serta dari Kecamatan Tamansari di Kabupaten Boyolali," ungkapnya. 

Menurutnya, keberadaan SMAN di Kecamatan Kemalang sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat tingginya antusias anak-anak untuk menuntut ilmu di sekolah negeri.

Apalagi sejak ada sistem zonasi PPDB, hal itu semakin membuat masyarakat di lereng Merapi kalang kabut.

Sebab, kawasan lereng Merapi tidak masuk zonasi SMAN manapun, mengingat SMAN paling dekat berjarak sekitar 12 Km yakni SMAN 1 Karangnongko . ( Tribunjogja.com )

Baca Lebih Lanjut
Seluruh Siswa SMAN 82 Jakarta Dipulangkan Imbas Kebakaran Gudang
Detik
Buntut SMAN 6 Denpasar Minta Sumbangan AC, Inspektorat Bali Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah Negeri
Putu Dewi Adi Damayanthi
Kebakaran Gudang ATK di SMAN 82 Jakarta Diduga Akibat Korsleting
Detik
Tak Hanya Belajar di Bawah Rasa Cemas, Ada Siswa SDN 2 Karangpatihan Ponorogo Tempati Kelas Darurat
Sudarma Adi
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Halaman 48: Bagaimana Cara Caca Naik Sepeda Roda Dua?
Amanda Putri Kirana
Akibat kebakaran, proses belajar siswa SDN 01 dipindah ke sekolah lain
Antaranews
Simulasi Gempa di SMPN 7 Batang, BMKG Edukasi Mitigasi Bencana untuk Siswa dan Guru
M zaenal arifin
Dosen FEB UWKS Beri Pelatihan Pelaporan Pajak kepada 75 Guru SMAN 12 Surabaya
Sindonews
Ruang Kelas Terbakar, Siswa SDN Melayu 5 Banjarmasin Belajar Daring, Jumat Baru Tatap Muka
Hari Widodo
Diberi Soal Matematika Mahasiswa, Lima Siswa SMA Banua Hadapi Olimpiade Sains Nasional
Edi Nugroho